Siswi Baku Hantam, Sekolah dan Disdik Tak Beri Sanksi, Ini Alasannya...

- Rabu, 8 Januari 2020 | 12:44 WIB
Daman
Daman

PENAJAM - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah menindaklanjuti perkelahian seorang siswi SMPN 23 PPU yang viral di media sosial (medsos). Perkelahian antara sisi SMP dengan gadis remaja putus sekolah sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Kedua belah pihak telah dipertemukan dan saling memaafkan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikpora PPU Daman mengatakan, siswi yang terlibat perkelahian yang videonya viral di media sosial tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan. Siswi yang sangkutan pun tidak diberi sanksi dan hanya diberi wejangan agar tidak mengulangi lagi.

“Tidak ada sanksi. Mereka sudah didamaikan dan saling memaafkan. Apalagi yang satu itu, bukan anak sekolah,” kata Daman pada media ini. Daman menyatakan, pihknya juga telah mendatangi SMPN 23 PPU dan bertemu kepada seluruh staf pengajar dan siswa. Disdikpora memberikan penekanan kepada guru dan pelajar SMPN 23 agar aksi perkelahian serupa tidak terjadi lagi.

“Guru dan siswa sudah saya kumpulkan hari Sabtu lalu. Kita menenkan agar permasalahan tersebut tidak terulang,” terangnya. Perkelahian antara siswi dengan gadis remaja putus sekolah terjadi lantaran adanya kesalahpahaman di media sosial. “Itu gara-gara di facebook, terjadi ketersinggungan. Biasalah masalah anak muda,” ujar Daman.

Senin (6/1), kedua remaja yang terlibat perkelahian tersebut rencananya  akan bertemu dengan Bupati Abdul Gafur Mas’ud. Namun, pertemuan tersebut dibatalkan. Karena, dianggap permasalahan perkelahian telah diselesaikan oleh Disdikpora. “Memang sebelumnya ada rencana ketemu bupati. Tapi, tidak jadi. Karena, masalah ini sudah diselesaikan oleh Disdikpora,” tandasnya.

Sebelumnya, Video perkelahian siswi SMPN 23 Penajam Paser Utara (PPU) viral di media sosial. Perkelahian siswi berinisial F (16) dengan seorang remaja berinisal R (17) terjadi saat pulang sekolah di tanah lapang tak jauh dari SMPN 23 PPU di Tunan, Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, Jumat (3/1) sekira pukul 11.30 Wita. Seorang siswi terlibat perkelahian tersebut tampak mengenakan seragam olahraga. Sementara lawannya seorang remaja mengenakan pakaian biasa.

Perkelahian yang melibatkan seorang siswi tersebut menarik perhatian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU. Keesokan harinya, Sabtu (4/1), Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikpora PPU Daman mendatangi sekolah yang bersangkutan.

Daman mengatakan, sebelum terjadinya perkelahian antara siswi yang masih duduk di bangku kelas VIII SMPN 23 dengan seorang remaja dipicu adanya saling hujat di media sosial (medsos), facebook. Kemudian gadis remaja yang tidak sekolah tersebut mendatangi siswi itu. Dan menunggu sampai siswa pulang. Perkelahian direkam oleh salah satu teman gadis remaja tersebut. “Yang merekam bukan siswa. Tapi, direkam oleh teman yang bersangkutan (gadis remaja, Red.),” kata Daman pada media ini, kemarin (5/1).

Perkelahian yang viral di media sosial, kata Daman, telah diselesaikan secara kekeluargaan. Kedua belah pihak yang berkelahi telah dipertemukan dan didamaikan. “Saya datangi langsung sekolahnya untuk mendamaikan. Jadi, sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Yang merekam perkelahian, itu juga sudah minta maaf,” terang Daman. (kad/ono)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X