Seruput Kopi dan Minuman Berenergi, Ahmad Tewas dengan Mulut Berbusa

- Kamis, 9 Januari 2020 | 12:36 WIB
TEMUAN MAYAT: Ahmad Ridha ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mulut berbusa di toko tempat dia bekerja.
TEMUAN MAYAT: Ahmad Ridha ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mulut berbusa di toko tempat dia bekerja.

BALIKPAPAN - Warga di kawasan Pasar Sepinggan, Balikpapan Selatan mendadak heboh, setelah seorang karyawan toko bangunan ditemukan tewas dalam kondisi mulut berbusa di kamar toko bangunan tersebut.

Mayat yang diketahui bernama Ahmad Ridha (27) warga Tabalong Mati No. 51 RT 3 Kecamatan Amuntai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan ini, ditemukan pada Selasa (8/1) pagi sekira pukul 07.00 Wita.

Awalnya si pemilik toko bangunan yang berlokasi di Jalan Sepingan Baru, M Nuar (22) datang untuk membuka toko sekira pukul 07.00 Wita. Saat itu dia membangunkan karyawannya. Namun ketika itu yang turun dari kamar hanya Wawan (19), sementara Ahmad tidak terlihat turun maupun menyaut panggilan si bos. "Biasa saya datang buka toko mereka berdua langsung turun," kata Nuar saat dimintai keterangan oleh petugas.

Namun kemudian, Wawan menceritakan bahwa sekira pukul 04.00 Wita, dia masih mendengar suara Ahmad seperti orang mengorok. Wawan mengira saat itu teman kerjanya sedang tidur pulas. "Setelah saya lihat, si Ahmad sudah dalam kondisi meninggal dengan mulut berbusa," ujar Wawan.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Balikpapan Selatan, Kompol Harun Purwoko melalui Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan, Iptu Hadi Purwanto mengatakan, setelah mendapatkan informasi adanya temuan mayat, pihak kepolisian dipimpin langsung kapolsek turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil olah TKP didapati satu botol minuman berenergi dan satu gelas berisi sisa kopi. "Minuman ini yang menurut keterangan temannya selalu diminum dia (Ahmad, Red,) setiap hari, dan dia juga jarang makan nasi," bebernya.

Meski demikian, pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab kematian Ahmad. Pihaknya langsung mengevakuasi jasad tersebut ke rumah sakit untuk dilakukam visum. "Belum tahu penyebabnya, saat ini jasadnya sudah dipulangkan ke kampung halaman di Kalsel. Semua biaya ditanggung oleh pemilik toko. Selain itu, keluarganya juga tidak keberatan," pungkasnya. (pri/cal)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X