Angin Segar Untuk Bisnis Perhotelan

- Kamis, 9 Januari 2020 | 12:43 WIB
OPTIMIS: Pemindahan IKN ke Kaltim menjadi peluang besar untuk kebangkitan ekonomi Kaltim, termasuk bisnis perhotelan.
OPTIMIS: Pemindahan IKN ke Kaltim menjadi peluang besar untuk kebangkitan ekonomi Kaltim, termasuk bisnis perhotelan.

BALIKPAPAN - Pemerintah telah memutuskan akan memindahkan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim), tepatnya di Paser Penajam Utara dan Kutai Kartanegara. Keputusan itu setelah Presiden Joko Widodo melakukan rapat terbatas pada tanggal 29 April 2019.

Pemindahan ibu kota itu pun telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Kebijakan pemindahan IKN disambut positif oleh sejumlah kalangan karena merupakan angin segar untuk kebangkitan ekonomi di Kaltim, termasuk binis perhotelan.

Para pelaku usaha optimis hal itu akan membawa dampak positif tidak hanya bagi ibu kota negara baru, namun juga daerah sekitarnya.

Utamanya bagi Kota Balikpapan, yang mana akan menjadi penyangga IKN. Optimisme itu salah satunya diungkapkan Public Relations Manager Blue Sky Hotel Balikpapan, Arfidiyani Nur.

“Adanya informasi pemindahan IKN ke Kaltim menjadi angin segar bagi kami, pelaku bisnis perhotelan. Makanya kami lakukan inovasi, seperti penambahan kamar, renovasi, dan meningkatkan mutu pelayanan,” katanya beberapa waktu lalu.

Menurut perempuan yang akrab disapa Pipit itu, tahun 2019 merupakan tahun terberat dalam perjalanan bisnis di Balikpapan. Termasuk perhotelan. “Faktor terbesar yang memengaruhinya adalah faktor eksternal,” ungkap Pipit.

Faktor eksternal itu, misalnya, pemilihan presiden dan anggota legislatif, perlambatan ekonomi nasional, serta keberadaan Bandara APT Pranoto Samarinda. “Mereka buka, otomatis tamu kami langsung menuju ke sana. Tidak di Balikpapan lagi,” tuturnya.

Kondisi tahun 2019 akan menjadi bahan evaluasi pada tahun ini. Apalagi, keputusan pemerintah yang memindahkan ibu kota negara ke Kaltim, tentunya akan mendongkrak perekonomian daerah.

Oleh karenanya, untuk menyambut kedatangan IKN, Blue Sky Hotel melakukan penambahan kamar sebanyak 48 kamar. Proyek ini pun masih berlangsung, ditargetkan pada Juni nanti selesai dibangun.

“Penambahan kamar berjalan lancar. Proyek masih jalan terus. Mudah-mudahan dapat terkejar, targetnya bulan enam selesai. Dari awalnya 122 kamar, nanti menjadi 170 kamar,” imbuh dia.

Tidak hanya itu, Blue Sky Hotel juga akan membangun function room di lantai tiga. Ruangan yang akan digunakan untuk pertemuan ini akan mengusung konsep baru.

“Lantai tiga nanti juga akan dibangun, ada meeting room-nya. Kalau selama ini meeting room di dalam, buffet makan siang juga di dalam, namun nanti kami akan buat jadi outdoor. Jadi, tamu yang mau smooking sudah bisa di luar. Bisa juga melihat pool kalau jenuh saat meeting,” pungkasnya. (dia/ono)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X