BALIKPAPAN - Anggaran yang dialokasikan pemerintah kota untuk KPU Balikpapan sebesar Rp 53 miliar telah dicairkan sebesar Rp 22 miliar. Bantuan yang mengacu pada Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Pemkot Balikpapan tersebut akan digunakan untuk pelaksanaan Pilkada 2020.
Pada tahap pertama anggaran yang dicairkan 2019 lalu sebesar 40 persen. Kemudian tahap kedua dari sisa dana Rp 31 miliar akan dicairkan 40 persen.
"Kira-kira Rp 12 miliar lagi yang akan dicairkan. Anggaran ini akan digunakan untuk persiapan Pilkada, karena sudah masuk bulan Januari, masuk tahapan inti seperti pencalonan dan pengadaan logistik," kata Sekretaris KPU Balikpapan Syabrani.
Menurutnya KPU memang membutuhkan dana yang cukup besar. Pasalnya pada bulan Januari dan Februari juga akan diadakan rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), kemudian persiapan honor mereka.
"Tanggal 15 Januari kan pengumuman. Kemudian selanjutnya akan dilaksanakan rekrutmen," katanya. Berkaitan dengan skema pencairan anggaran, yaitu 40 persen, 50 persen, 10 persen. Setelah pencairan 40 persen dilakukan 2019 lalu, kemudian ternyata ada pembagian kembali anggaran di 2020 menjadi tiga tahapan.
"40 persen, 50 persen, 10 persen dari dana yang tersisa yaitu Rp 31 miliar. Dengan begitu selanjutnya masih ada 2 tahapan lagi, jika anggaran tahapan pertama tahun 2020 cair di Januari," katanya.
Selanjutnya, sisa dua tahapan pencairan yakni 50 persen, sebesar 15 miliar, dan tahap akhir Rp 3 miliar. "Mengapa yang banyak mencapai 50 persen itu mendekati hari H, karena kami membayar adhoc dan pengadaan logistik. Juga KPPS maka anggaran hampir Rp 10 miliar ada di ad hoc," tandasnya. (cha/vie)
