BALIKPAPAN - Sudah hampir satu bulan mengalami kerusakan alias ambles, separuh jalan yang diperkirakan seluas 10 meter persegi di Jalan Soekarno-Hatta Km 10 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, sampai saat ini belum juga dilakukan perbaikan oleh pemerintah.
Saat kembali dilakukan pemantauan oleh Balikpapan Pos, Minggu (12/1) pagi, garis pembatas jalan yang melingkari areal jalan yang amblas, sudah putus-putus. Plang berisi imbauan hati-hati yang sebelumnya terdapat tiga titik, kini tinggal satu saja. Dua diantaranya sudah mengalami kerusakan.
Diketahui, lokasi jalan poros yang mengalami kerusakan, memang wewenang dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XII Balikpapan di bawah Kementerian Pekerjaan Umum karena memang status jalan adalan jalan negara. Oleh karena itu, pihak Pemerintah Kota Balikpapan sendiri tidak bisa melakukan perbaikan dan hanya sebatas mengusulkannya saja.
Cuman disayangkan, meskipun sudah hampir satu bulan mengalami kerusakan, padahal masih baru diaspal, pihak terkait belum juga melakukan perbaikan. Dan bahkan kerusakan itu sudah disampaikan kepada instansi terkait oleh Pemkot Balikpapan sendiri.
"Jalanan ini baru dilakukan pengerjaan. Dan tidak berapa lama, saat kunjungan Presiden Jokowi hampir sebulan yang lalu, langsung amblas. Sebagai pengguna jalan, saya pribadi merasa kurang nyaman karena yang bisa dilintasi hanya setengah jalan saja. Mudah-mudahan instansi terkait dapat segera melakukan perbaikan sebelum terjadi kerusakan yang lebih patah lagi," ujar Ramlan (45) saat ditemui di lokasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan, Andi Yusri Ramli ketika dikonfirmasi, mengaku sudah mengetahui informasi jalanan yang amblas itu, dan pihak mereka sendiri sudah menyampaikan kepada pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XII Balikpapan yang berkantor di Jalan Syarifuddin Yoes, Balikpapan Selatan.
"Sudah disampaikan kepada yang berwenang. Kalau untuk kepastian kapan dilakukan perbaikan, silakan ditanyakan langsung kepada pihak BPJN. Kalau secara pribadi saya berharap segera dapat dilakukan perbaikan," harap Yusri. (gan/san)