Janda Muda Tewas Bersimbah Darah Ditikam

- Kamis, 16 Januari 2020 | 11:13 WIB
MEREGANG NYAWA: Nursiah tergeletak bersimbah darah dipangku bapaknya Ibramsyah setelah ditikam pelaku. Korban sempat ditangani tim medis RSUD Gunung Malang, namun nyawanya tak tertolong. Di TKP, darah segar berceceran mulai dari kamar rumah lantai 2 hingga ke bawah.
MEREGANG NYAWA: Nursiah tergeletak bersimbah darah dipangku bapaknya Ibramsyah setelah ditikam pelaku. Korban sempat ditangani tim medis RSUD Gunung Malang, namun nyawanya tak tertolong. Di TKP, darah segar berceceran mulai dari kamar rumah lantai 2 hingga ke bawah.

BALIKPAPAN - Warga kawasan Jalan Siaga RT 24 Kelurahan Damai, Balikpapan Kota, geger. Tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong dari salah satu rumah, Selasa (14/1) siang sekira pukul 13.20 Wita. Teriakan tersebut berasal dari seorang wanita yang diketahui bernama Nursiah (33) yang sudah dalam kondisi roboh bersimbah darah.

Ternyata Nursiah menjadi korban penikaman seorang laki-laki yang sampai saat ini masih dalam pengejaran petugas kepolisian. Janda muda tersebut terkena tiga tikaman telak senjata tajam jenis belati di tubuhnya hingga akhirnya tewas. Diduga kuat, Nursiah ditusuk sampai menyawanya melayang gara-gara menolak cinta dari sang pelaku.

Informasi yang dihimpun Balikpapan Pos di tempat kejadian perkara (TKP), pertama kali korban ditemukan oleh ayahnya bernama Ibramsyah yang tinggal bersebelahan dengan korban. Saat itu Ibramsyah sedang asyik menonton televisi. Namun, kemudian mendengar suara gaduh dari tingkat atas rumahnya yang dihuni oleh korban bersama anak-anaknya.

"Jam 1 lewat kejadiannya, awalnya saya nonton TV di samping rumah (rumah sebelah, Red).  Saya dengar suara gaduh dari lantai atas dan teriakan minta tolong," terang Ibramsyah dengan nada bergetar menahan sedih bercampur aduk dengan perasaan emosi terhadap pelaku.

Mendengar teriakan tersebut, Ibramsyah spontan lari ke luar  rumah untuk melihat apa yang terjadi. Saat itu dia melihat ada seorang laki-laki berlari dari rumah anaknya. Karena tidak sanggup mengejar pria tersebut, kemudian Ibramsyah melihat kondisi anaknya yang ternyata sudah berlumuran darah.

Korban yang mengenakan kaus putih, celana pendek hitam penuh lumuran darah segar terlihat berjalan tertatih-tatih turun dari lantai dua rumahnya. Ayahnya mencoba meminta tolong ke tetangga sekitar untuk membantu membawa anaknya ke rumah sakit.

"Saya bingung minta tolong sama tetangga tetapi orang banyak keluar.  Saya bertiga dengan tetangga angkat anak saya ke bawah. Darah terus keluar  karena luka tikaman, langsung di bawa ke rumah sakit," ujarnya. Sebelum dilarikan ke rumah sakit, jeda menunggu sangat menegangkan. Nursiah tergeletak mengerang kesakitan sambil memegangi  badannya yang terkena tikaman. Ayahnya Ibramsyah memangku kepala Ibramsyah dengan perasaan kalut  sehingga pertolongan dirasakan datang sangat lama.

Di lokasi kejadian,  darah berceceran dari dalam kamar korban, hingga di tangga dan di bawah rumah. Menurut Ibramsyah, anaknya mengalami sembilan luka tusukan, dua dibagidan dada dan satu di paha. Rupanya keributan  Nursiah dengan pelaku terjadi di kamar korban hingga terjadi  penikaman di tempat tersebut.

Ibramsyah tidak menyangka apa yang akan dialami oleh anak perempuannya itu. Pasalnya, dia tidak pernah melihat anaknya ribut sama pria lain, maupun sama teman pria yang melakukan penikaman.

 "Tidak ada keributan, tiba-tiba bunyi gaduh dan minta tolong. Sama laki-laki itu saya kenal begitu saja, karena sering main ke rumah anak saya," pungkasnya.

Korban Nursiah dilarikan ke RSUD Beriman Gunung Malang dan sempat  ditangani tim medis. Lantaran luka parah dan banyak kehilangan darah, akhirnya nyawa Nursiah tidak tertolong. Korban meninggal dunia setelah berjuang melawan maut sekitar kurang lebih 2 ,5  jam. Nursiah menghembuskan nafas terakhir sakit sekira pukul 16.05 Wita.

Pihak kepolisian yang mendapat informasi kasus penikaman tersebut langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi-saksi.

Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi membenarkan adanya kejadian penikaman yang menewaskan seorang wanita berstatus janda. Dia menyebutkan,  saat ini pelaku masih dalam pengejaran. "Pelakunya masih dalam pengejaran. Sedangkan jenazah korban masih di rumah sakit akan diotopsi sebagai bagian dari proses hukum,” ungkap Turmudi. (pri/ono)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Berau, Pakaian Adat Bakal Diwajibkan di Sekolah

Sabtu, 20 April 2024 | 17:45 WIB

Wartawan Senior Kubar Berpulang

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB
X