Rupanya dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, ternyata sehari sebelum melakukan pembunuhan terhadap Nursiah, Jaharuddin sempat mengonsumsi narkoba jenis sabu. Kepada Balikpapan Pos, pria pengangguran ini mengakui kerap mengonsumsi barang haram tersebut.
"Ya, Senin saya pakai sabu," ucapnya. Tersangka mengonsumsi paket hemat sabu untuk dua kali isap. "Paketan hemat saja, dua kali isap," katanya.
Pria bertato di dada hingga lengan ini mengaku membeli sabu di kawasan Gunung Bugis, Balikpapan Barat. "Saya ambil di Gunung Bugis, setelah memakai, saya keliling-keliling naik motor," akunya.
Diungkapkan Jahiruddin, untuk membeli satu paket hemat sabu, dia kerap memalak teman-temannya yang dikenal. "Saya minta sama teman-teman, hasilnya buat beli sabu. Satu paket Rp 200 ribu," paparnya.
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi menuturkan, pelaku juga dalam pengaruh narkoba. "Ini sedang kami dalami. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kalau memang dia nanti terbukti juga narkobanya, akan kita kembangkan juga. Dari mana dapatnya, jaringannya siapa saja, ini juga untuk mengungkap lainnya," tegasnya.
Jahiruddin masih dalam pengaruh narkoba, karena sehari sebelumnya mengonsumsi sabu. "Ya sehari sebelumnya dia mengonsumsi narkoba sabu. Jadi masih dalam pengaruh narkoba," tandasnya. (pri/cal)