Keterangan Teman Beda, Bapak Tak Nikah Siri dengan Korban, Jahir Saja yang Cintanya Ditolak

- Jumat, 17 Januari 2020 | 22:27 WIB
Jahir
Jahir

BALIKPAPAN- Kejadian pembunuhan terhadap janda tiga anak bernama Nursiah (32) yang dibunuh oleh teman dekatnya bernama Jahiruddin di Jalan Siaga No.19 RT 24 Kelurahan Damai, Balikpapan Kota pada Selasa (14/1) lalu, masih menjadi buah bibir masyarakat yang prihatin atas kejadian yang menimpa wanita tersebut. Setelah sebelumnya diberitakan pembunuhan dilatarbelakangi oleh cinta segitiga, rupanya hal itu terbantahkan.

Sahabat Jahir –sapaan akrab Jahiruddin- bernama Heru mengungkapkan, bahwa keterangan yang diberikan oleh Jahir terkait pernikahan siri ayahnya dengan korban adalah palsu. Dimana selama ini ayah Jahir yang bernama Udin Geger sudah lama pergi dan menetap di Samarinda. Heru sendiri mengaku heran dengan alibi Jahir.

"Nggak ada itu. Bapaknya Jahir ini setahu saya ada di Samarinda, kalau tak salah nama bapaknya itu Udin Geger. Sudah lama nggak ada komunikasi lagi dengan Jahir, sudah nggak diurus lagi," kata Heru ditemui di kediaman korban usai pemakaman pada Rabu (15/1) lalu.

Heru rupanya merupakan teman dekat Nursiah alias Sindy. Namun kedekatannya tidak diketahui oleh Jahir. Sementara Heru dan Jahir telah kenal sejak lama, sewaktu masih di dalam penjara. Kepada Heru, Jahir pun kerap menceritakan rasa cintanya yang selalu ditolak Nursiah.

"Itu sebenarnya si Jahir sendiri yang suka. Sudah beberapa kali Nursiah selalu menolak. Mungkin gimana orangnya biar bisa dapat, ya terjadi kayak gini sudah. Tapi kalau yang bapaknya nikah siri, itu cuma alasan dia saja," ujarnya.

Nursiah sejatinya berusaha menghindar dari Jahir, namun terus dikejar. Heru pun menyarankan Nursiah untuk menjauhi Jahir, hanya saja Jahir terus menerus mendekatinya. Alhasil lantaran cintanya terus ditolak, Jahir emosi dan menggunakan segala macam cara untuk mendapatkan Nursiah.

Bahkan keterangan Jahir saat ditangkap bahwa hubungannya dengan Nursiah telah berjalan sembilan bulan adalah bohong belaka. "Dia (Jahir, Red.) nggak pernah pacaran dengan Sindy (Nursiah), alibinya aja itu, katanya sudah pacaran selama sembilan bulan. Sindy selama ini kemana-mana selalu sama saya, dia bilang itu mau menghindar dari Jahir, tapi dikejar terus. Jahir kan nggak tahu kalau saya sama Sindy (Nursiah) itu dekat. Dia jelek-jelekin Sindy di depan saya, dikata-katain inilah itulah, saya sudah pernah nasehati Sindy untuk menjauhi Jahir, tapi ya dia dikejar Jahir terus," terang Heru.

Heru menuturkan, Jahir memang dikenal arogan dan sering emosi usai mengonsumsi sabu ataupun minuman keras. Bahkan saat itu dia pernah memergoki Jahir tengah nyabu di Gunung Bugis, lalu kemudian sering mengamuk usai nyabu.

"Saya pernah pergokin dia itu habis dari Gunung Bugis, dia habis nyabu. Memang arogan dia orangnya, tengah malam dia sering gedor-gedor pintu, mengamuk," tuturnya.

Sementara itu dikonfirmasi kepada Kasat Reskrim Polres Balikpapan, AKP Costa Sabam Martua Siahaan, pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap pelaku. Sebab pihaknya disulitkan lantaran keterangan pelaku kerap berubah-ubah.

"Keterangan tersangka masih kami dalami terus, makanya kami ambil lagi keterangan saksi lagi untuk memperjelas permasalahan ini, karena keterangan dari tersangka sampai sekarang masih berubah-ubah," ungkap Costa ditemui di ruangannya.

Costa juga menjelaskan, bahwa memang benar dari keterangan para saksi menyebutkan ayah Jahir berada di Samarinda. Terkait masalah cinta segitiga pun juga masih dalam pendalaman oleh penyidik. "Sementara dari keterangan saksi itu ayah pelaku ada di Samarinda. Makanya itu yang akan kami dalami lagi keterangan dari saksi-saksi terkait hal itu (cinta segitiga)," pungkasnya. (yad/cal)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X