BALIKPAPAN - Jajaran kepolisian dari Polsek Balikpapan Selatan kembali mendatangi rumah Nursiah, janda korban pembunuhan oleh pelaku Jahiruddin beberapa hari lalu di Jalan Siaga, RT 24 No 19 Kelurahan Damai, Balikpapan Kota. Jajaran polsek hadir bersama babinsa dan camat Balikpapan Kota, menengok kondisi keluarga korban khususnya ketiga anak korban yang mengalami duka mendalam kehilangan ibunya.
Dipimpin oleh Kapolsek Balikpapan Selatan, Kompol Harun Purwoko, rombongan ini selain menengok kondisi keluarga korban, juga memberikan bantuan berupa sembako dan santunan untuk kehidupan sehari-hari. Sebab ketiga anak korban saat ini tinggal bersama kakek dan neneknya yang tidak berpenghasilan tetap alias tidak bekerja.
"Sejak kejadian sampai pas pemakaman, kami melihat sendiri dan ikut merasakan langsung bagaimana kesedihan yang mereka rasakan. Khususnya anak-anaknya ini. Makanya kami prihatin dan turut berdukacita," kata Harun.
Harun juga berharap ketiga anak korban tetap melanjutkan sekolahnya hingga tuntas. Sebab diharapkan ketiga anaknya ini mampu mengubah ekonomi keluarganya pasca ditinggalkan sang ibu. Bagaimana tidak, saat ini anak-anak itu tinggal bersama nenek dan kakeknya yang
hanya mendapatkan uang dari hasil pancingan ketika melaut. "Yang pasti harapan kami anak-anaknya ini tetap melanjutkan pendidikannya sampai selesai, jangan sampai putus," ujar Harun.
Harun menuturkan, pihaknya akan selalu memantau kondisi ketiga anak korban. Bahkan dia meminta keluarga korban agar mendatangi kantor Polsek Balikpapan Selatan ataupun kantor Kecamatan Balikpapan Kota bila mengalami kesulitan biaya sekolah. Harun didampingi Camat Balikpapan Selatan, Heru Ressandy mengatakan, pihaknya akan berusaha membantu bila anak-anak tersebut kekurangan biaya sekolah.
"Kalau ada kendala di biaya sekolah, pintu Polsek Balikpapan Selatan dan kantor kecamatan akan terus terbuka. Kami akan usahakan untuk mencarikan guna membantu biaya sekolahnya. Yang penting jangan sampai putus sekolah," pungkasnya.
Sementara itu ayah dari Nursiah, Ibramsyah mengaku bersyukur mendapat perhatian dan bantuan dari jajaran kepolisian beserta camat. Sebab, dia yang hanya seorang nelayan ini dirasa tak mampu membiayai ketiga anak Nursiah yang tengah menempuh pendidikan di bangku SD dan SMP itu.
"Saya cuma dapat uang kalau dapat ikan saja, sisanya ya mau cari dimana. Jadi kalau ada bantuan, sangat terbantu sekali. Saya sangat berterima kasih," ujar Ibramsyah. (yad/cal)