BALIKPAPAN - Pemerintah akan melanjutkan pemasangan jaringan gas (jargas) rumah tangga di Balikpapan pada tahun 2020. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana melakukan pemasangan jargas sebanyak 6.000 sambungan rumah (SR) di Balikpapan.
Kabag Perekonomian Sekdakot Balikpapan, Panti Suhartono mengatakan, untuk tahun 2020 ini rencananya akam ada 6.000 SR yang akan dipasang ke rumah-rumah warga. Dengan target pengerjaan sekitar delapan bulan, dimulai akhir Februari atau awal Maret 2020.
“Dirjen Migas dan ESDM sudah datang ke Balikpapan, kemungkinan di bulan Januari ini ada sosialisasi ke warga,” kata Panti Suhartono. Menurut Panti, adapun rencana pemasangan jargas 2020 ini dilakukan pada dua kelurahan di Balikpapan Utara.
“Dua kelurahan ini yakni Muara Rapak dan Gunung Samarinda,” akunya. Ia menjelaskan, pengerjaan tahun ini merupakan tahap ketiga, dimana pada tahap pertama dan kedua total 8.849 SR, sedangkan untuk tahap ketiga ini 6.000 SR. Sementara untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2021, harusnya pemasangan jargas sudah mencapai 24 ribu SR.
“Sepertinya tidak tercapai targetnya, baru sekitar 50 persen. Tak mencapai target karena tergantung kuota pusat,” tuturnya. Sebenarnya Pemkot Balikpapan awalnya mengajukan 10 ribu SR pada tahun 2020, hanya saja yang disetujui oleh Kementerian ESDM sekitar 6.000 SR. Apalagi pemkot ingin adanya pemerataan wilayah untuk jargas, jadi tidak hanya terfokus di satu daerah saja.
“Jargas ini lebih murah dari elpiji, harganya Rp 3.425 perkg, biasanya warga menghabiskan 15 kg dalam sebulan. Itu juga tergantung pemakaian,” tutur Panti Suhartono.
Untuk diketahui, pembangunan dan pengoperasion jargas tahap pertama tahun 2017 sejumlah 3.849 SR, kemudian di tahun 2018, Pemerintah Kota Balikpapan kembali memperoleh alokasi pembangunan jargas untuk tahap kedua 5.000 SR dan tersebar di empat Kelurahan di Kota Balikpapan diantaranya Kelurahan Karang Jati, Sumber Rejo, Karang Rejo, dan Gunung Sari Ulu Balikpapan Tengah.
Dari data pengguna jargas di Kota Balikpapan baru 8.849 SR jumlahnya masih sedikit hanya sekitar 1,3 persen dari sekitar 645.727 KK di Balikpapan. (dan/vie)