BALIKPAPAN- Satpol PP Balikpapan saat ini semakin gencar melakukan penertiban di eks lokalisasi Manggar Sari, Balikpapan Timur. Bahkan, hampir setiap hari tim gabungan melakukan razia di sana. Meski tidak menemukan adanya rumah yang beroperasi, pihaknya terus saja melakukan pemeriksaan terhadap 62 rumah yang disinyalir menjadi tempat prostitusi.
Bahkan, pihak Satpol PP sudah mewanti-wanti akan langsung membongkar rumah yang kedapatan menyediakan tempat prostitusi. "Berani buka rumahnya (beroperasi,Red.) langsung dieksekusi sesuai bunyi perda (peraturan daerah, Red.)," tegas Kasat Pol PP Balikpapan, Zulkifli melalui Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Suprapto.
Selain melakukan razia, petugas Satpol PP dibantu oleh TNI dan Polri juga selalu mengecek jumlah kamar-kamar di setiap rumah. Jika ada jumlah kamar yang tidak sesuai dengan data, pihaknya langsung melakukan pembongkaran sekat-sekat kamar.
"Kita cek satu-satu rumah yang sesuai data. Hari Senin sisanya sekat-sekat yang tembok, kita eksekusi lagi. Pengecekan tiap hari 62 rumah sesuai data," paparnya.
Tak hanya razia secara terang-terangan saja yang dilakukan. Petugas Satpol PP berpakaian preman juga setiap hari memantau eks lokalisasi tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas maksiat di sana.
"Tiap hari Satpol PP menempatkan anggota intelejen di Manggar Sari. Ada bukti foto, langsung bongkar rumahnya hari itu juga, sesuai bunyi perda bongkar paksa," tegasnya.
Sejauh ini, setiap kali razia ke sana, petugas tidak mendapati aktivitas seperti sebelumnya yang pernah diungkap oleh Balikpapan Pos. Bahkan, saat ini di sana nampak seperti perkampungan sepi penduduk. Banyak rumah-rumah yang sudah diberi tanda silang oleh petugas, menandakan rumah tersebut merupakan tempat prostitusi sepi dan gelap. Lampu dipadamkan, seperti tidak ada penghuni.
"Kita razia, tanda-tanda kehidupan tidak ada di sana," pungkasnya.
Namun, pihaknya terus semangat melakukan pengawasan agar kawasan tersebut benar-benar bersih dari tempat prostitusi. (pri/cal)
