BALIKPAPAN - Beberapa daerah di wilayah Balikpapan memang menjadi salah satu tempat langganan banjir, apalagi lokasi tersebut memiliki dataran rendah, sehingga saat hujan air selalu meluap hingga terjadi banjir.
Ada beberapa titik lokasi banjir di Balikpapan yang masih sering terjadi, antaranya Jalan Gunung Kawi, Jalan MT Hariyono, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Batu Ratna yang berada di Km 11 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara (Balut).
“Untuk di wilayah Km 11 ini memang menjadi salah satu langganan banjir, hal ini karena aliran sungai di lokasi tersebut cukup rendah,” kata Lurah Karang Joang Maryana saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Maryana mengatakan, untuk mengatasi terjadinya banjir yang perlu dilakukan yakni normalisasi sungai, jadi sebenarnya untuk di wilayah Jalan Batu Ratna RT 15 KM 11 Karang Joang yang menjadi kawasan banjir tersebut merupakan wilayah dataran rendah, serta memiliki aliran sungai yang berada di lokasi juga berbelok-belok.
Jadi untuk menanggulangi masalah itu, perlu dilakukan normalisasi sungai dan pembuatan saluran baru seperti pelebaran sungai atau menata ulang aliran sungai.
“Terus terang, sampai saat ini selama saya menjabat disini, kelurahan belum melihat langsung aliran sungai mengalir ketika surut, sehingga tidak mengetahui jalur sungai yang digunakan untuk air mengalir tersebut,” ucap Maryana.
Sedangkan untuk sekolah dasar itu memang berada di dataran lebih rendah dari jalan, sehingga saat hujan air yang meluap dari aliran sungai mengalir ke halaman sekolah, hingga menyebabkan sekolah tersebut kebanjiran.
Jadi untuk solusinya pemerintah bisa melakukan pembenahan aliran sungai yang mengarah ke wilayah Kelurahan Graha Indah dengan jarak kurang lebih 3 kilometer dari aliran sungai di Km 11 Karang Joang. Dan diharapkan usulan ini bisa segera dilakukan, karena hal ini dapat mengganggu aktivitas warga sekitar untuk melakukan aktivitasnya karena banjir.
“Untuk kelurahan sendiri sudah mengajukan usulan ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk dapat melakukan normalisasi sungai, namun sampai saat ini belum terealisasi. Dan diharapkan usulan ini bisa segera dilakukan,” ungkapnya. (may/san)
