Ada Warga Balikpapan yang Dipulangkan dari Wuhan? Dinas Kesehatan Masih Cari Info

- Kamis, 6 Februari 2020 | 11:23 WIB
Andi Sri J
Andi Sri J

BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan sampai saat ini masih mencari informasi warga Balikpapan yang kuliah maupun bekerja di Wuhan, Tiongkok guna menghindari serangan virus corona. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarti mengatakan, hingga kini pihaknya masih mencari data penumpang yang diterbangkan sebanyak 238 orang dari Wuhan ke Natuna untuk menjalani karantina.

“Saya mencari manisfest (data penumpang) yang ada di Natuna ini, apakah ada warga kita. Kami sedang mencari tahu dari 238 WNI itu apakah ada warga Balikpapan,” ujar Andi Sri Juliarti kepada Balikpapan Pos.

“Kita masih menanyakan dari manifest belum dapat. Kita masih usahakan terus, tapi tergantung dari pemerintah pusat,” akunya. Sejauh ini lanjut dia, belum ada warga Balikpapan yang melaporkan keluarganya menjalani karatina di Natuna. Meski begitu, pihaknya tetap akan mencari tahu, apakah ada warga Indonesia.

“Belum ada laporan dari warga. Tapi kita tetap menanyakan data penumpang, tapi belum dapat,” akunya. Dr Dio biasa Andi Sri Juliarti disapa mengaku ada salah satu warga Balikpapan yang kuliah di Wuhan yang disebar lewat video youtube. Bahkan ia mengaku, telah mendapatkan video tersebut sehingga pihaknya terus mencari mahasiswa itu.

“Jadi video yang beredar youtube ada mahasiswi  Balikpapan, di Wuhan,” ujarnya.

Sementara itu, dr dio juga tak menampik ada berita dua turis asal Tiongkok, yakni ayah dan anak sempat berlibur di Pulau Derawan Kabupaten Berau, akhirnya dipulangkan, Senin (3/2).

“Ada warga China yang sedang berlibur batu pilek setelah menyelam di Derawan, bukan berlibur di Balikpapan,” ujarnya.

Namun setelah menjalani isolasi dan pemeriksaan laboratorium di di Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Puslitbangkes) Minggu (2/2,) kedua turis asal Tiongkok itu negatif terjangkit virus corona. “Menyelam di Derawan, kemudian ada batu pilek tapi konfirmasi hasil laboratoriumnya, hasilnya negatif,” ujar dia.

Setelah merebaknya virus corona di sejumlah negara khususnya Asia, memang WHO mewajibkan agar setiap orang yang akan bepergian ke luar negeri harus dinyatakan sehat terlebih dahulu.

"Untuk pulang mereka butuh konfirmasi kesehatan karena batuk pilek. Jadi kita konfirmasi di periksa lab negatif,” akunya. Meskipun kata dia, berdasarkan informasi dari Kementerian Luar Negeri, penerbangan ke China dari Indonesia maupun sebaliknya dihentikan sementara. Namun kedua turis asal Tiongkok tersebut tetap dipulangkan.

“Jadi hari ini (kemarin) mereka kita pulangkan. Ya sempat dilakukan pemeriksaan khusus lab," tutupnya. (dan/vie)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X