MAAF..!! Isu IKN Belum Bisa Dongkrak Usaha Properti

- Sabtu, 8 Februari 2020 | 12:59 WIB

BALIKPAPAN - Kebijakan pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, yakni Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, menjadi angin segar bagi para pelaku di berbagai sektor.

Optimisme tinggi digaungkan, IKN baru akan membawa dampak positif tidak hanya di lokasi ibu kota, namun juga daerah-daerah yang ada di sekitarnya. Terutama Kota Balikpapan, di mana akan menjadi kota penyangga IKN.

Pemindahan IKN dinilai akan memberikan peluang besar bagi para pelaku usaha, salah satunya di bidang properti. Selain itu, kebijakan era Presiden Jokowi itu juga akan meningkatkan taraf hidup masyarakat Benua Etam.

Pertengahan tahun ini, pembangunan infrastruktur IKN direncanakan bakal dimulai. Rancangan undang-undang terkait IKN juga tengah disusun pemerintah pusat.

Namun, semakin dekat dengan pemindahan IKN, permintaan properti dalam hal ini perumahan masih belum mengalami peningkatan signifikan. Demikian yang diungkapkan Direktur Utama PT Rachmat Agung Sentosa, Andi Sangkuru. Dampak positif isu IKN belum dirasakan pihaknya.

"Balikpapan hanya kota penyangga. Saya pribadi merasakan, dampak langsungnya belum ada. Mungkin di industri lain, misalnya pariwisata, travel, kuliner, lebih terasa secara langsung," katanya. Menurutnya, signifikansi permintaan properti, khususnya perumahan akan terjadi saat IKN sudah berjalan.

"Khususnya saya, mungkin akan merasakan dampaknya lima tahun ke depan setelah ASN pindah, IKN sudah berjalan. Semuanya sudah terbangun, infrastruktur segala macam, kemungkinan properti akan terasa secara langsung," tukasnya.

Pemindahan IKN tentunya juga akan diikuti dengan migrasi penduduk dan pengusaha. Khususnya pengusaha, hal ini lantaran untuk memudahkan dalam mengurus perizinan dan sebagainya.

"Nanti kita lihat berapa juta penduduk yang ikut pindah berikut keluarganya. Permintaan akan properti akan naik saat tinggalnya di sini. Saya sih optimistis setelah tahun 2024. Walaupun sekarang ini ada (permintaan properti, Red), tapi akan signifikan tahun 2024," tutupnya. (dia/rus)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X