BALIKPAPAN - Akhirnya Tamsir alias Sikki (34) warga asal Takalar, Sulawesi Selatan, pelaku penikaman bosnya sendiri yang merupakan juragan kapal nelayan, buka suara. Sikki mengaku sakit hati karena si bos, Sabir Daeng Nyonri (30), tidak pernah terbuka masalah keuangan. Bahkan, uang yang diberikan si bos ke dirinya tidak sesuai dengan pekerjaannya sebagai anak buah kapal (ABK). Hal itu diutarakan saat press rilis di Mapolsek Balikpapan Barat yang dipimpin Waka Polsek Iptu Wawan Rachmawan, kemarin (7/2).
"Dikasih Rp 200 ribu saja, itu pun bekerja dua minggu," ungkap Sikki, kemarin (7/2).
Sikki sendiri terlilit banyak utang dan juga harus membiayai keluarganya di kampong halaman. Menurutnya, setiap kali ditanya masalah nota pendapatan hasil nelayan, Sabir tak kunjung terbuka.
Saat kapal Harta Budi 02 itu tengah sandar di dekat gudang ikan Hj Nunu di Jalan 21 Januari RT 4 Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat, Sikki pun melampiaskan kekesalannya dengan mengambil sebilah senjata tajam (sajam) jenis pisau dengan panjang sekira 10 centimeter, dan langsung mendatangi korban, kemudian menikam secara membabi buta.
"Dia tidak terbuka masalah nota (pendapatan hasil nelayan, Red.). Saya tikam saja, tidak tahu berapa kali," akunya. Sikki sudah bekerja selama 4 bulan di kapal Harta Budi 02 itu. Tapi selama itu pula, dia tidak pernah mengetahui berapa banyak pendapatan hasil nelayan. Padahal sekali berangkat melaut bisa sampai 2 minggu lebih baru pulang.
"Sudah empat bulan ikut, kadang dikasih Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu, itu untuk sekali berangkat," imbuh warga Takalar, Sulawesi Selatan ini.
Saat ditanya apakah menenggak minuman keras (miras) sebelum melakukan penikaman, Sikki hanya tertunduk diam.
Sementara itu, kondisi korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) akibat luka tusukan di bagian punggung sebelah kanan, dada sebelah kanan, paha kiri atas dan kaki kiri dengan total luka sebanyak lima tusukan.
Untuk diketahui, aksi penikaman terjadi di dalam kapal Harta Budi 02 yang saat itu tengah sandar di Jalan 21 Januari, Baru Tengah, Senin (3/2) dini hari sekira pukul 00.30 Wita. Lantaran diduga kebanyakan minum minuman tradisional Ballo, sejenis tuak, Sikki menikam bosnya sendiri. Korban Sabir yang juga warga Takalar, merupakan pemilik kapal nelayan Harta Budi 02 dimana Sikki sebagai anak buah kapal (ABK)-nya. Sikki diamankan polisi beberapa jam selang aksi penikaman tersebut.
Kejadian bermula saat pelaku dan korban minum miras ballo. Usai menenggak miras, semua ABK termasuk korban pergi istirahat tidur. Entah setan apa yang merasuki Sikki atau terlalu banyak menenggak miras ballo, tiba-tiba saja dia mendatangi Sabir sambil membawa sebilah senjata tajam (sajam). Tanpa basa basi, Sabir yang terlelap tidur ditusuknya secara membabi buta.
Mendapat serangan, korban sempat bangun dan berupaya melawan dengan cara mendorong pelaku. Kejadian itu membuat ABK lainnya terbangun dari tidur dan membuat Sikki melarikan diri ke arah luar Gang Batu Arang, Balikpapan Barat.
Saat mencoba melarikan diri, pelaku bertemu dengan pengendara sepeda motor yang melintas bernomor polisi KT 6212 Y. Karena takut, pelaku langsung mendorong pengendara tersebut secara spontan sampai terjatuh. Si pengendara motor pun ketakutan karena pelaku masih memegang senjata tajam. Setelah itu pelaku merampas sepeda motor itu dan melarikan diri.
Tim Opsnal Balikpapan Barat yang mendapat laporan tersebut langsung menuju lokasi kejadian penikaman, dan meminta keterangan sejumlah saksi, juga meminta keterangan dari pengendara yang sepeda motornya dibawa kabur pelaku.
Berdasarkan informasi saksi-saksi, rupanya pelaku mengarah ke Balikpapan Utara. Tim Opsnal pun melakukan pengejaran. Selang beberapa jam kemudian, Sikki berhasil diringkus berkat kerjasama Tim Opsnal Polsek Balikpapan Barat dengan Tim Opsnal Polsek Balikpapan Utara. (pri/cal)
