PLISS..!! Rutan di Sini Sudah Ngga Muat Lagi, Penghuninya Sudah Kelewat Banyak

- Jumat, 14 Februari 2020 | 11:33 WIB
DITINGKATKAN : Rutan Klas II B Balikpapan akan ditingkat untuk mengurangi kapasitas ruang yang over kapasitas.
DITINGKATKAN : Rutan Klas II B Balikpapan akan ditingkat untuk mengurangi kapasitas ruang yang over kapasitas.

 BALIKPAPAN – Rumah tahanan negara (Rutan) Klas II B Balikpapan sepertinya sudah sangat sempit. Bagaimana tidak, kapasitas normal yakni sebanyak 350 orang saat ini justru dihuni sebanyak 1.022 orang. Sehingga tidak layak untuk ditempati para warga binaan.

Hal ini dimaklumi lantaran saat ini belum adanya lahan untuk pembangunan Rutan atau Lapas Balikpapan guna menampung para warga binaan yang terus bertambah. Meski sebelumnya ada wacana dari pihak Rutan untuk meningkatkan sarana dan prasarana, hal tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan.

Namun Kepala Rutan Klas II B Balikpapan, Sopiana mengaku optimis tahun ini bisa terealisasi. Sebab ia telah menyusun perencanaan dan anggaran lalu berkoordinasi dengan pimpinan wilayah maupun pusat. Sehingga di tahun ini ia yakin peningkatan sarana prasarana Rutan akan terealisasi guna mendukung pelayanan narapidana (napi) atau  warga binaan serta pengunjung lebih baik lagi.

"Kapasitas 350, tapi keberadaannya 1.022 orang melebihi 200 persen dengan kondisi yang ada. Tentunya perlu peningkatan pelayanan khususnya blok hunian. Agar warga binaan tidur nya tidak seperti ikan asin dan lebih manusiawi," ungkap Sopiana ditemui di ruangan kerjanya.

Sopiana mengatakan dirinya harus menjadi role model sebagai pemimpin untuk mengubah Rutan menjadi lebih baik lagi, yakni dalam fasilitas, sarana dan prasarana. Peningkatan kapasitas rutan tersebut tengah tahap pengajuan dan menunggu keputusan dari pusat.

"Saya menginginkan peningkatan pelayanan publik. Sehingga bisa dirasakan oleh pengunjung dan warga binaan itu sendiri," ujarnya.

Ditanya soal target, dirinya pun optimis tahun ini bisa terealisasi setelah mendapatkan persetujuan dari pimpinannya. Hal ini guna mendukung visi misi dari Lembaga Pemasyarakatan mengenai visi dan misinya untuk meningkatkan pelayanan.

"Saya sudah menyampaikan kepada pimpinan saya mudahan dengan kondisi yang ada ini bisa berubah secepat mungkin supaya apa yang menjadi visi misi pemasyarakatan bisa terpenuhi," ujarnya.

Sopiana menjelaskan, dari hasil analisa penyusunan perencanaan pembangunan Rutan, terkendala keterbatasan lahan yang ada saat ini. Sehingga beberapa opsi pun diusungkan namun yang paling efektif ialah meningkatkan blok rutan menjadi dua lantai.

"Hasil analisa kami, yang bisa kami lakukan karena area terbatas yakni kita tingkatkan blok nya dan tembok keliling, sehingga menambah kapasitas hunian. Teknisnya juga lagi kami koordinasikan karena kan harus dibongkar dari bawah kalau mau ditingkat," tuturnya.

Peningkatan blok rutan dirasa mampu menampung para warga binaan dua kali lipat dari jumlah saat ini. Dimana saat ini terdapat sebanyak 1.022 orang, dengan dibangunnya blok tahanan menjadi dua tingkat dirasa akan melonggarkan ruang warga binaan yang saat ini penuh sesak.

"Mudahan bisa mencapai 500 sampai 600 orang. Paling tidak yang ada sekarang bisa jadi lebih longgar, nggak tidur di bawah kolong lagi. Ditahun ini saya coba usulkan ke Ditjen Pemasyarakatan terkait perbaikan gedung supaya menjadi bertambah jumlah huniannya," pungkasnya. (yad/ono)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X