KOK BISA ITU NAH..!! Tahanan Bisa Simpan Handphone dan Barang Terlarang Lainnya...

- Minggu, 16 Februari 2020 | 12:29 WIB
DIRAZIA: Razia yang digelar Rutan Klas II B Balikpapan berhasil menemukan ratusan barang terlarang diantaranya handphone, charger, hingga sajam.
DIRAZIA: Razia yang digelar Rutan Klas II B Balikpapan berhasil menemukan ratusan barang terlarang diantaranya handphone, charger, hingga sajam.

BALIKPAPAN - Rutan Klas II B Balikpapan rupanya tak main-main dalam menerapkan aturan ketegasan terhadap para pelanggar. Baik pengunjung maupun warga binaan terus dievaluasi oleh Rutan di bawah kepemimpinan Sopiana. Bagaimana tidak, baru tiga minggu menjabat, Sopiana sudah berhasil menggagalkan sejumlah penyelundupan ke dalam blok warga binaan serta berhasil menemukan ratusan barang terlarang milik warga binaan.

Sopiana menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap para pengunjung yang mencoba menyelundupkan barang terlarang seperti sajam, narkotika, hingga handphone sekalipun kepada keluarganya yang sedang menjalani masa tahanan. Untuk itu dia telah mengubah sistem pemeriksaan dan pengamanan yang ada menjadi super ketat.

Dimana pihaknya telah menyiapkan satu ruang khusus untuk pemeriksaan baik pengunjung pria maupun wanita. Bahkan para pegawainya pun juga tak luput dari pemeriksaan internal.

"Antisipasi terkait barang terlarang di dalam Rutan, sekarang saya sudah mengubah sistem masuknya pengunjung dan masuknya tamu beserta seluruh pegawai. Saya menekankan pasti semua diperiksa. Saya sudah menyiapkan satu ruangan untuk pemeriksaan pengunjung, baik laki-laki maupun wanita wajib diperiksa. Sehingga tidak ada hal yang tidak kita inginkan. Jadi ketika ada barang-barang terlarang dari pengunjung, saya yakin pasti akan terdeteksi," tegasnya.

Meskipun sampai saat ini sistem pengamanan dan pemeriksaan pengunjung masih menggunakan cara manual yakni cek body, pihaknya optimis barang terlarang akan terdeteksi berkat kejelian petugas.

"Untuk sementara kami masih menggunakan manual, karena kami tidak punya body scan atau x-ray, tapi secara manual kami teliti. Mudahan barang tersebut tidak ada," ujarnya.

Sopiana menegaskan, selama masa kepemimpinannya, dia tidak akan membiarkan barang terlarang dengan mudah masuk ke dalam blok warga binaan. Dia pun telah mengimbau kepada para warga binaan dan pengunjung agar tak main-main dengan pelanggaran tersebut.

Hal ini terbukti saat pihaknya melakukan kegiatan razia cukup intens di seluruh blok warga binaan, mendapati ratusan barang terlarang seperti handphone android, charger, dan sajam. Hal ini akan terus dilanjutkannya guna mengantisipasi penyelundupan barang terlarang.

"Selama ini saya sudah melakukan sekitar 8 kali razia, alhamdulillah kita mendapatkan barang-barang yang dilarang misalnya handphone, sajam, dan charger. Kurang lebih sudah ada 100 unit handphone yang kami dapatkan," sebutnya.

Sopiana menuturkan, warga binaan yang melanggar aturan akan mendapatkan sanksi berupa penundaan remisi hingga tidak diberikan usulan integrasi. Yang paling tegas ialah mengisolasi warga binaan yang ketahuan melanggar.

"Kalau ada yang ketahuan tahanan yang melanggar aturan, saya pastikan akan diberikan sanksi. Yakni tidak diberikan remisi, tidak diberikan usulan integrasi, dan saya pastikan orangnya kami isolasi. Saya pastikan setiap pelanggaran ataupun hal-hal oleh warga binaan ada punishment," pungkasnya. (yad/cal)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X