Tanaman yang Disebut Anti Pelet Ini Diekspor ke Jepang

- Minggu, 16 Februari 2020 | 12:38 WIB
PELUANG BISNIS: Tanaman kelor yang dikenal mistis, saat ini diminati pasaran internasional. Daun dan bijinya tembus ke Jepang untuk dijadikan obat.
PELUANG BISNIS: Tanaman kelor yang dikenal mistis, saat ini diminati pasaran internasional. Daun dan bijinya tembus ke Jepang untuk dijadikan obat.

BALIKPAPAN - Kalimantan Timur kaya akan sumber daya alam. Banyak potensi yang belum digali dengan maksimal. Jika sebelumnya pisang kepok yang diekspor ke Malaysia, kini giliran kelor. Tanaman yang dikenal mistis sebagai anti pelet ini memiliki nama latin Moringa Oleifera,  rupanya diminati Jepang. Bagi sebagian orang, kelor merupakan tanaman mistis. Hal ini adanya kepercayaan dalam masyarakat, ada sebagian masyarakat yang percaya bahwa tanaman ini bisa mencegah santet atau tolak bala.

Konon, menanam tanaman kelor di depan rumah, maka segala serangan gaib tidak akan bisa masuk ke rumah. Seisi rumah tidak akan diganggu, keluarga selamat dan paling penting bisa melumpuhkan niat jahat seseorang.

Meski demikian, tanaman kelor rupanya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Terutama bijinya, di mana bisa diolah menjadi obat herbal yang bisa menjaga kolesterol dan tekanan darah. Selain itu juga bisa mengurangi kadar gula dalam darah hingga menjaga kesehatan kulit.

Banyaknya manfaat yang dimiliki tanaman kelor itulah, Jepang tertarik untuk mengimpor tanaman kelor dari Kaltim. Beberapa waktu lalu, petugas Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan memeriksa biji kelor yang akan diekspor ke Jepang.

"Minggu (9/2) lalu, petugas kami memeriksa biji kelor yang akan diekspor ke Jepang di Wilker Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan, Abdul Rahman membenarkan.

Dalam pengiriman itu, dia menambahkan, ada sebanyak 20 kilogram. Biji-biji kelor tersebut dinyatakan bebas dari hama dan penyakit untuk kemudian disertifikasi. Meski nilai ekspornya masih kecil, hanya sekitar Rp 5 juta, namun tanaman kelor punya potensi yang sangat besar apabila dikembangkan lebih serius. Oleh karenanya, untuk mendukung ekspor berbagai produk pertanian, Balai Karantina akan memberi kemudahan pada eksportir. "Mari terus gelorakan Gratieks atau Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor, yakni dengan perluasan ke berbagai macam produk pertanian," ajaknya. (dia/ono)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X