BALIKPAPAN - Situasi di Jalan Ruhuy Rahayu, sebelum gedung BSCC Dome mendadak menjadi mencekam lantaran seorang sopir angkot nopol KT 1958 trayek nomor 2A bernama Leo menantang rekannya sesama sopir angkot bernama Eko, Rabu (26/2) sekira pukul 13.00 Wita.
Saat itu Leo nyaris menikam Eko dengan sebilah badik yang dikeluarkan dari saku celananya. Beruntung Eko berhasil menghindar setelah menahan pintu mobilnya dari amukan Leo.
Kejadian bermula saat keduanya sudah bersitegang di Terminal Balikpapan Permai (BP). Saat itu Eko dan Leo berselisih paham rebutan penumpang. Leo yang emosi mencabut badik dan mengancam Eko. Beruntung Eko berhasil melarikan diri dari ancaman Leo.
Namun Leo masih tidak terima. Dia pun mengejar angkot Eko dengan nopol KT 1259 YU. Mereka pun saling kebut di Jalan MT Haryono menuju Jalan Ruhuy Rahayu. Dalam perjalanan Eko sempat menegur Leo untuk menenangkan diri agar tak ugal-ugalan. Namun Leo makin menjadi-jadi. Dia justru menantang Eko.
"Pas di jalan itu saya bilang ke dia nggak usah laju-laju, santai saja. Tapi dia marah, terus saya mau ditabraknya. Itu dari BP sampai ke sini (Ruhuy Rahayu)," kata Eko ditemui di depan Mapolsek Balikpapan Selatan kemarin (26/2).
Eko sejatinya bermaksud untuk pulang di rumahnya di kawasan Sepinggan. Namun sesampainya di Jalan Ruhuy Rahayu persis sebelum simpang empat Dome, Leo rupanya sudah menunggu kendaraan Eko di tengah jalan. Leo memegang sebatang kayu panjang dan berdiri di tengah jalan. Saat kendaraan Eko melintas, Leo pun langsung menghantamkan kayu tersebut ke kaca depan mobil Eko.
"Dia bawa kayu di tengah jalan, nyetopin saya. Pas saya berhenti, langsung dihantamnya kayu itu ke kaca depan. Saya kaget dan dia mau masuk datangin saya sambil cabut badiknya," ujar Eko.
Leo pun mengeluarkan badik dan berusaha untuk menikam Eko. Namun Eko menahan pintu depan dengan cara beradu dorongan. Badik yang sudah dihunuskan itu akhirnya mengenai tangan kiri Eko hingga menyebabkan luka sobek. "Saya dorong-dorongan tahan pintu. Dia mau tusuk saya terus, tapi saya tahan. Kalau nggak, habis saya ditusuknya," tuturnya.
Eko pun berteriak minta tolong, hingga membuat warga dan pengendara yang melintas berkumpul. Tak ingin mengambil risiko, Leo melarikan diri. "Ramai orang, terus si Leo kabur ke arah BP. Dia parkir angkotnya di halte seberang situ," kata Burhan, rekan korban yang berada di lokasi kejadian.
Kasus ini pun masih didalami pihak kepolisian. Dimana petugas tengah melakukan pencarian terhadap identitas Leo berikut pengalaman kerjanya. Dimana di lokasi kejadian telah didatangi jajaran Reskrim Polsek Balikpapan Selatan untuk olah TKP
"Ya, sudah diperiksa, masih dalam penyelidikan," kata Kapolsek Balikpapan Selatan, Kompol Harun Purwoko. (yad/cal)