BALIKPAPAN-Ini kabar gembira bagi warga. Beberapa tahun lalu, warga dibuat pusing kenaikkan tiket pesawat hingga 3 kali lipat, ditambah lagi bagasi berbayar. Saat ini, terhitung mulai Maret, harga tiket pesawat dapat diskon atau potongan harga hingga 50 persen.
Kebijakan ini untuk memulihkan kembali sektor pariwisata yang terkena dampak virus corona, di mana pemerintah memberikan insentif berupa diskon tiket pesawat. Diskon ini bisa dinikmati masyarakat sejak Minggu (1/3).
Total ada 430 ribu tiket yang disediakan untuk penerbangan ke 10 destinasi wisata pilihan. Ke-10 destinasi tersebut adalah Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Silangit-Danau Toba, Tanjung Pandang, dan Tanjung Pinang.
Diskon tiket pesawat yang diberikan pemerintah mencapai separuh harga alias 50 persen dari harga tiket. Diskon ini akan diberikan selama tiga bulan ke depan atau hingga 31 Mei.
Jumlah tiket penerbangan domestik yang didiskon. Pemerintah sendiri memberikan diskon untuk tiket pesawat untuk tiga kategori. Pertama, diskon sebesar 45 persen dari harga tiket diberikan untuk penerbangan pada maskapai full service.
Kedua, untuk pesawat medium class akan diberikan diskon tiket sebesar 48 persen. Ketiga maskapai low cost carrier akan mendapatkan diskon 50 persen dari harga tiket. Kebijakan pemerintah itu pun mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat Kota Balikpapan. Salah satunya adalah Putri Soraya. Pegawai di salah sati bank swasta ini mengatakan, kebijakan ini sudah ditunggunya sejak lama.
"Beberapa waktu terakhir 'kan tiket mahal. Kalau ada kebijakan begini, sangat membantu kami yang bekerja di Rantau," kata perempuan yang berasal dari Purworejo ini. Putri yang mengaku pulang setiap Lebaran ini mengungkapkan, dirinya harus membeli tiket sekarang. Pasalnya, kebijakan itu tentu akan banyak peminatnya. "Pasti cepat habisnya. Apalagi sampai 31 Mei, Lebaran. Harus mulai beli sekarang," ungkap dia.
Hal senada juga diungkapkan Yatno. Dirinya berharap kebijakan itu terus dilakukan. Mengingat harga pesawat yang belakangan ini mengalami lonjakan. "Semoga tidak hanya sampai 31 Mei, tapi berlanjut hingga nanti. Keluarga saya di Jateng, Mbak. Biasa lewat Jogja. Harga tiket dari sini ke sana cukup berat, apalagi sebulan sekali saya pulang," harap pria yang bekerja di lokasi ini. (dia/ono)
