Dianggap Menjurus LGBT, Warga Minta Baliho Klinik Kecantikan Ini Diturunkan

- Jumat, 13 Maret 2020 | 01:34 WIB
Baliho ini diprotes dan minta diturunkan, alasannya berbau LGBT.
Baliho ini diprotes dan minta diturunkan, alasannya berbau LGBT.

 BALIKPAPAN - Ormas Islam cukup geram melihat salah satu baliho klinik kecantikan di simpang tiga Sungai Ampal. Bagaimana tidak, gambar dari baliho tersebut dinilai terlalu vulgar dan menjurus kepada LGBT.

Dari pantauan media ini terlihat baliho tersebut memajang foto dua wanita yang hanya mengenakan handuk setengah dada lalu saling berdekatan. Gambar tersebut dinilai terlalu vulgar dan sangat terbuka auratnya.

Ketua Ormas Islam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Balikpapan, Abdul Rais menilai baliho tersebut sejatinya tidak begitu pantas dipasang dan dilihat oleh khalayak ramai. Sebab gambar dua wanita ini dinilai menjurus ke arah LGBT, yakni lesbi. "Terlalu vulgar mendekati pornografi. Terus itu kan kesannya LGBT," tegas Rais.

Dia meminta pemerintah untuk tegas menindaklanjutinya. Dimana pihak terkait yakni Satpol PP diminta segera menurunkan baliho tersebut lantaran bertentangan dengan slogan Kota Minyak yakni Balikpapan Kota Beriman. Pemerintah harusnya selektif dalam mengawasi pemasangan baliho yang bertentangan dengan slogan Kota Beriman.

"Harus selektif untuk memasang baliho produk-produk yang bertentangan dengan slogan Balikpapan Beriman. Apakah tidak peka atau kurang peduli dengan motto yang kita bangun, bela dan jaga," ujarnya.

GNPF sendiri mengecam keras adanya spanduk atau baliho apapun yang menjurus pada LGBT. Dia meminta wali kota Balikpapan untuk tegas dalam menurunkan baliho tersebut.

"Kami mengecam keras hal ini karena kami kan menjaga sesuai motto Kota Beriman. Nah dimana kepekaan pemerintah kota melalui dinas yang berkepentingan untuk itu, kok sampai baliho produk kok seperti mencerminkan perilaku buruk bagi kita," keluhnya.

Pihaknya tengah mati-matian memerangi LGBT di Balikpapan sebagai kota Madinatul Iman. "Itu kan perempuan dengan perempuan. Apa maksudnya itu? Sementara kami ini lagi memerangi LGBT. Apakah ini memang disengaja atau seperti apa," geramnya.

Pihaknya meminta Satpol PP untuk segera menurunkannya gambar baliho itu. "Kami minta segera diturunkan baliho itu. Kalau nggak kami yang akan datang ke dinas yang bersangkutan untuk segera menurunkan itu," ungkapnya.

Sementara itu dikonfirmasi kepada Kepala Satpol PP Balikpapan, Zulkifli mengaku belum menerima laporan tersebut dari petugasnya di lapangan ataupun pihak yang keberatan. Namun dia akan mengecek langsung kepada pemilik baliho tersebut.

"Belum ada laporan ke Satpol PP. Coba saya cek dulu ke pemilik reklamenya ya," pungkasnya. (yad/cal)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X