Gara-Gara Perempuan, Teguh Dikeroyok di Rumah Sendiri

- Jumat, 13 Maret 2020 | 01:38 WIB
DIANIAYA: Korban pengeroyokan, Teguh mengalami lebam di wajah. Kasusnya kini dalam penanganan kepolisian.
DIANIAYA: Korban pengeroyokan, Teguh mengalami lebam di wajah. Kasusnya kini dalam penanganan kepolisian.

BALIKPAPAN - Emosi tak terkontrol memang kerap membuat siapapun nekat melakukan apa saja termasuk menganiaya temannya sendiri. Hal ini dialami oleh Teguh (17) yang dikeroyok oleh temannya sendiri bernama Reza yang membawa teman-temannya di depan rumahnya Jalan Pangeran Antasari RT 65 Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah, Senin (9/3) sekira pukul 23.30 Wita.

Kejadian bermula saat Teguh ditanya oleh pacar Reza terkait kedekatan Reza dengan wanita lain. Lantaran Teguh memang mengetahui hal itu, maka dia membenarkan. Hal ini rupanya memantik emosi Reza yang langsung meminta Teguh untuk bertemu Senin (9/3) lalu. Namun Teguh menolak lantaran sudah berada di rumahnya.

"Jadi ceweknya si Reza ini nanya sama adik saya benar tidak ada dekat sama cewek si Reza ini. Nah adik saya membenarkan itu. Emosi lah si Reza dan ngajak ketemuan hari itu. Ya awalnya adik saya diajak ketemu di luar rumah untuk bahas masalah itu, tapi dia nggak mau. Dia maunya ketemu di rumah saja," kata Aldi, kakak korban, (11/3).

Reza pun nekat mendatangi rumah Teguh untuk membicarakan masalah tersebut sekira pukul 23.30 Wita. Saat mengobrol, tiba-tiba Reza emosi dan langsung berdiri, kemudian melayangkan bogem mentah ke wajah Teguh. Teguh berupaya membalas, namun sesaat kemudian teman-teman Reza datang dan mengeroyok Teguh. Rupanya Reza datang dengan beberapa temannya yang menunggu di gang dekat rumah Teguh.

"Adik saya sempat melawan dan tiba-tiba teman-temannya yang sembunyi di gang langsung ngeroyok adik saya," ujarnya. Beruntung ada tetangga yang mengetahui adanya pengeroyokan tersebut dan berteriak, membuat Reza dan kawan-kawannya melarikan diri. Teguh pun mengalami luka memar di bagian wajah. Merasa keberatan, Teguh bersama kakaknya melaporkan tindakan penganiayaan tersebut ke kepolisian.

"Selasa malam (10/3) sudah laporan dan langsung divisum. Nah tadi pagi sudah naik LP," tutur Aldi yang juga Ketua Bidang Pelajar dan Mahasiswa di KNPI Balikpapan ini.

Aldi meminta kepada pihak kepolisian agar laporannya segera direspon lantaran Reza dan kawan-kawannya masih belum ditindaklanjuti. Hal ini tentu menjadi catatan terhadap perilaku pelajar saat ini yang memiliki sikap brutal. Dia berharap persoalan ini segera dituntaskan pihak berwajib.

"Saya berharap ini cepat ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di kalangan pelajar di Balikpapan," pungkasnya. (yad/cal)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X