PENAJAM - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok aman sampai satu bulan kedepan. Dengan adanya tiga kasus positif virus corona atau Covid-19 di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), Diskukmperindag PPU mengimbau kepada masyarakat tidak panic buying. Apalagi di Benuo Taka belum ada laporan kasus corona.
“Kami meminta warga agar tidak panic buying atau melakukan aksi borong sembako yang berlebihan. Kami pastikan stok kebutuhan pokok masih aman,” kata kepala Diskukmperindag PPU Muhammad Sukadi Kuncoro pada media ini,
Berdasarkan hasil monitoring, Kuncoro mengungkapkan, stok beras di gudang bulog di Kecamatan Babulu sebanyak 500 ton dan daging beku 7 ton. Persediaan beras di gudang bulog ini mampu memenuhi kebutuhan untuk tiga bulan kedepan. Persediaan tersebut belum termasuk berada di toko-toko kecil dan grosiran. “Stok kebutuhan pokok secara umum di grosiran, itu masih aman untuk tiga minggu sampai satu bulan,” terangnya.
Sementara untuk harga kebutuhan pokok di daerah masih relatif stabil. Hanya beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga lantaran pasokannya menipis, salah satunya gula pasir. “Informasi di Kabupaten Paser, harga ayam potong sudah melonjak. Mudah-mudahan di daerah kita tidak mengalami kenaikan yang signifikan,” tuturnya.
Harga gula pasir mengalami kenaikan dua bulan terakhir ini. Kuncoro mengungkapkan, harga normal gula paser kisaran Rp 16 ribu sampai Rp 17 ribu per kilogram (Kg). Namun, setelah ttok menipis, harganya naik antara Rp 19 ribu sampai Rp 20 ribu per Kg. Bahkan, gula pasir yang tersedia di daerah ini produksi dalam negeri.
“Gula pasir mengalami kenaikan harga, karena memang stoknya menipis. Yang beradar saat ini, itu gula lokal. Tidak ada lagi gula impor. harga gula ini akan kembali normal, kalau sudah ada pasokan gula impor. Dan kita masih menunggu dari pemerintah pusat terkait rencana impor gula pasir dari India,” tandasnya. (kad/rus)