RSUD Alokasikan Rp 3,7 Miliar untuk APD dan 10 Tempat Tidur

- Minggu, 22 Maret 2020 | 11:34 WIB
PERSIAPAN: RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU menyulap ruang perawatan dewasa menjadi ruang isolasi pasien suspect virus corona.
PERSIAPAN: RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU menyulap ruang perawatan dewasa menjadi ruang isolasi pasien suspect virus corona.

PENAJAM - Setelah adanya pasien positif virus corona atau Covid-19 di Kaltim, RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggenjot persiapan penanganan. Meskipun di Benuo Taka belum ada laporan suspect maupun positif corona.

Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU dr Jansje Grace Makisurat mengatakan, pemerintah daerah menyiapkan anggaran sebesar Rp 3,7 miliar untuk penyediaan ruang isolasi dan alat pelindung diri (APD) tenaga medis.

Terdapat empat ruang rawat inap pasien dewasa di RSUD akan disulap menjadi ruang isolasi khusus penanganan virus corona. Ruang isolasi tersebut akan dilengkapi sejumlah tempat tidur dan peralatan lainnya.

“Anggaran Rp 3,7 miliar ini untuk biaya rehab ruang perawatan pasien yang tadinya ruang rawat dewasa akan menjadi ruang isolasi untuk pasien suspect Covid-19. Kemudian untuk belanja APD, belanja 10 tempat tidur, anggaran untuk pemeriksaan spesiemen dan beberapa peralatan yang dipakau ruang isolasi,” kata Grace Makisurat pada media ini.

Pengadaan peralatan medis dan APD tersebut untuk memenuhi standar penanganan virus corona. Karena, yang ada saat ini belum memenuhi standar. Khusus, ruang perawatan pasien dewasa masih dalam proses rehab untuk dijadikan ruang isolasi pasien suspect virus corona.

“Ada empat ruang rawat inap akan dijadikan isolasi. Dua ruangan sudah siap empat tempat tidur dan ada dua ruangan lainnya enam tempat tidur. Ruangan iru masuh dikerjakan dan mudah-mudahan besok (hari ini, Red.) sudah selesai,” terangnya.

Untuk tenaga medis, kata Grace Makisurat, telah siap menghadapi kasus corona. Untuk tenaga dokter yang ada di rumah sakit plat merah ini tidak ada yang dikhususkan untuk menangani virus corona. Tapi, seluruh tenaga dokter yang ada di rumah sakit akan dilibatkan.

“Kita memiliki dokter umum sebanyak 12 orang dan dokter spesialis sebanyak 17 orang. Semua dokter bergiliran sesuai dengan piket kerja. Kecuali perawat ada yang khusus. Kita menyiapkan enam perawat khusus penanganan kasus corona. Misalnya, kemungkinan terburuk, jumlah pasien suspect corona, maka perawat dari ruangan lain akan dikerahkan juga,” ujarnya.

Grace Makisurat mengatakan, RSUD Ratu Aji Putri Botung tidak termasuk rumah sakit rujukan sesuai ketetapan Dinas Kesehatan Kaltim. Namun, RSUD dan pemerintah daerah mengantisipasi terjadinya penyebaran corona di daerah ini. Sehingga disiapkan ruang isolasi.

“Kita belum jadi rumah sakit rujukan. Tapi, provinsi sudah meminta laporanatau  data-data kesiapan rumah sakit kita,” tandasnya. (kad/rus)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X