Stok Gula di Balikpapan Menipis

- Minggu, 22 Maret 2020 | 11:57 WIB
KEBUTUHAN POKOK: Gula merupakan salah satu bahan kebutuhan pokok. Di pasaran mulai menipis dan harganya naik hingga Rp 5.000,- per kg. Namun Disdag memastikan pasokan akan datang.
KEBUTUHAN POKOK: Gula merupakan salah satu bahan kebutuhan pokok. Di pasaran mulai menipis dan harganya naik hingga Rp 5.000,- per kg. Namun Disdag memastikan pasokan akan datang.

BALIKPAPAN –Stok gula di Indonesia menipis, termasuk di Kota Balikpapan. Namun demikian, kondisi ini diharapkan tidak menjadikan kepanikan bagi masyarakat. Pasalnya saat ini izin impor sudah mulai berlaku dan diyakini stok gula akan kembali masuk.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan Arzaedi Rachman mengatakan, hingga sebulan ke depan stok gula di Balikpapan juga dipastikan masih aman. Ia berharap dalam waktu dekat distribusi gula dengan Harga Ecer Tertinggi (HET) Rp 12.500 dapat terlaksana dengan baik.

Berdasarkan pantauan Dinas Perdagangan, di lapangan masih ada stok gula dengan harga sesuai HET. Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi SE telah mengeluarkan surat edaran bagi ritel modern agar membatasi pembelian gula bagi konsumen.

"Gula sebenarnya bukan langka. Hanya persediaan menipis. Untuk itu langkah yang diambil antara lain pembatasan oleh ritel. Ini wajar saja demi pemerataan pembelian. Kami juga berharap masyarakat dalam pembelian sesuai kebutuhan," ungkap Arzaedi.

Dirinya meminta agar masyarakat bijak berbelanja. Jangan sampai terpengaruh melakukan panic buying. "Kita kan melarang penimbunan, maka masyarakat juga jangan memborong berlebihan. Itu malah mengalihkan penimbunan. Belanja normal saja karena stok aman," jelasnya.

Ia menjelaskan, izin impor terhadap tujuh perusahaan telah dikeluarkan oleh Dirjen Perdagangan Luar Negeri. Ini diharapkan bisa mengimbangi harga di pasaran. "Bulog juga pastikan di April awal stok 2.000 Ton akan masuk di Balikpapan. Nah ini bisa jadi untuk Balikpapan saja atau Kaltimtara. Yang jelas kan ada stok masuk," tegasnya.

Sejauh ini stok gula pasir di Balikpapan mencapai 78 ton. Jumlah ini memang terbatas lantaran distributor tidak berani mengadakan stok banyak, karena memang harganya cukup tinggi. "Karena kan sebentar lagi ada stok masuk. Jangan sampai nanti tersisa stok yang harganya tinggi," katanya.

Menurutnya stock ini akan kembali diorder kembali apabila mulai menipis. Sehingga selama dua bulan ke depan stok masih akan aman. "Nah, kebutuhan masyarakat balikpapan kan sekira 31 ton per bulan. Maka stok yang ada masih mencukupi," tandasnya. (cha/ono)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X