Masih Ada Warga Tak Peduli Kebersihan, Sampah Penuhi DAS Beller

- Minggu, 22 Maret 2020 | 11:59 WIB
BIANG BANJIR: Petugas kebersihan Kecamatan Balikpapan Kota saat mengangkut sampah di DAS Ampal, tepatnya di kawasan Beller, Kelurahan Damai.
BIANG BANJIR: Petugas kebersihan Kecamatan Balikpapan Kota saat mengangkut sampah di DAS Ampal, tepatnya di kawasan Beller, Kelurahan Damai.

 BALIKPAPAN - Tumpukan sampah masih kerap ditemukan di beberapa titik drainase, khususnya yang memiliki ukuran cukup besar. Diantaranya drainase Jalan Klamono depan Rapak Plaza, Jalan Ahmad Yani, dan kawasan daerah aliran sungai (DAS) Ampal, tepatnya di daerah Jalan Beller, RT 31 dan RT 32 Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota.

Khusus masalah sampah, kesadaran warga rupanya masih minim. Mengingat tiap hujan deras, banyak sampah menggenang. Bahkan beratnya mencapai ratusan kilogram. “Ya kalau sudah hujan, sudah pasti banyak sampah yang menumpuk di bawah jembatan Al-Makmur ini,” ucap Kasi Trantib dan Lingkungan Hidup Kecamatan Balikpapan Kota, Iskandar Noor.

Pihak Kecamatan Balikpapan Kota didampingi jajaran Kelurahan Damai harus cekatan saat hujan deras. Dikatakan Iskandar Noor, dari pembersihan dan pengangkutan sampah yang dilakukan itu, terkumpul sampah satu mobil pikap.

“Ya sampahnya ada satu pikap. Kalau beratnya diperkirakan 200 sampai 300 kilogram. Ya ini paling banyak limbah rumah tangga. Artinya masih ada warga secara sengaja membuang sampah ke drainase. Tapi ada juga kayu kami temukan,” jelasnya.

Sering kali pihak kelurahan, kecamatan, BPBD, dan gabungan relawan bahu membahu membersihkan dan mengangkut limbah yang terbawa dari hulu. Mengingat jika tak segera tertangani, terjadi penyumbatan dan bisa pula mengotori laut.

“Kalau sampah plastik kami pastikan dari hulu Sungai Ampal Sumber Rejo sampai Jembatan Al-Makmur (Damai) ini. Kami bersama-sama cuma membantu membersihkan dan mengangkut limbah, supaya tak menyumbat atau mengotori pantai,” ucap Camat Balikpapan Kota, Heru Ressandy.

Tak tanggung-tanggung dalam pembersihan itu berhasil mengangkut sampah belasan kantong plastik. Untuk jenisnya dikatakan Heru bervarian, namun didominasi kemasan sekali pakai.

Sementara saat disinggung mengenai seringnya banjir, khusus untuk di Kelurahan Damai, yakni RT 31 dan RT 32 dengan puluhan jumlah Kepala Keluarga (KK) dari ratusan jiwa, dia menerangkan kalau pihaknya tak pernah henti-hentinya menyampaikan pada masyarakat untuk memperhatikan lingkungan.

“Di sini ada dua RT yang selalu tergenang, RT 31 dan RT 32 kalau belum ada pembebasan lahan selesai. Pasti tergenang, total 88 KK dan 374 jiwa. Saya terus mengingatkan, di setiap forum-forum untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, serta memilah sampah. Sehingga yang tidak berguna silahkan di buang ke TPA Manggar,” pungkas Heru. (wal/cal)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X