Pasien RS Samboja Kabur ke Balikpapan, Ada Pasien Diduga PDP yang Diusir Istri

- Kamis, 26 Maret 2020 | 12:26 WIB

BALIKPAPAN - Peristiwa mengejutkan terjadi di kawasan Samboja, Kutai Kartanegara Selasa (24/3) lalu sekira pukul 17.30 Wita. Dimana dikabarkan seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona melarikan diri saat hendak dirujuk ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD). Hal ini tentu membuat banyak pihak khawatir lantaran yang bersangkutan dapat menularkan ke orang lain virus yang disebut Covid-19 itu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty membenarkan kabar tersebut setelah dirinya mengkonfirmasi kepada rumah sakit bersangkutan dan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim. Dimana diketahui pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki berusia 60 tahun diduga takut dibawa ke rumah sakit, hingga akhirnya melarikan diri. "Ya, jadi awalnya dia masuk pukul 13.30 Wita di Rumah Sakit Samboja. Di sana sudah diambil sampel darah dan diwawancarai. Nah pas pukul 16.00 Wita dia mau dirujuk ke RSKD karena informasinya ini PDP. Nah, saat mobil ambulans sudah siap pada pukul 17.30 Wita, ternyata dia nggak ditemukan alias kabur," beber Dokter Dio -sapaan akrab Andi Sri Juliarty, (25/3) sore.

Barulah pada Rabu (25/3) yang bersangkutan ditemukan di salah satu masjid di kawasan Baru Ulu, Balikpapan Barat. Dimana berawal informasi dari aparat yang melakukan penelusuran terhadap pasien tersebut. Diduga pasien tersebut kabur ke rumahnya di Balikpapan. Benar saja, petugas pun berhasil menemukannya dan langsung meminta Dinas Kesehatan membawanya ke RSKD.

"Yang bersangkutan memang punya rumah di Balikpapan, jadi diduga dia ke rumah itu. Nah aparat membantu mencari, karena infonya statusnya PDP. Jadi siang tadi (kemarin,Red.) kami dapat info dari aparat bahwa yang bersangkutan ditemukan di salah satu masjid di Baru Ulu. Kemudian kita berkoordinasi dengan aparat untuk menjemputnya," terangnya.

Pasien tersebut kini berada di RSKD untuk menjalani perawatan dan isolasi sembari menunggu hasil tes apakah dia positif terpapar corona atau tidak. "Setelah dijemput, kami bawa ke RSKD. Kita menunggu hasil pemeriksaan apa benar dia status PDP, jadi kita lihat nanti statusnya," pungkasnya.

Informasi yang dihimpun, yang bersangkutan berada di Samboja untuk urusan pekerjaan. Dia bekerja di bidang perkapalan, sehingga memungkinkan untuk memiliki riwayat kontak dengan orang lain dari luar daerah.

PDP Diusir Istri

Sementara itu beredar kabar pasien dalam pengawasan (PDP) diusir istrinya dari rumahnya di kawasan Karang Jawa, Balikpapan Tengah, Rabu (25/3). Pemkot Balikpapan menyatakan pasien tersebut belum tentu PDP corona. Seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, warga yang diduga suspect itu baru datang dari Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara.

Kepala DKK Balikpapan, Andi Sri Juliarty menjelaskan, pasien yang dimakud itu belum tentu PDP corona. Hanya saja, pasien itu memang memiliki gejala batuk dan pilek. “Yang di Karang Jawa itu ada riwayat epilepsi. Tadi (kemarin sore,Red.) sekitar jam 3 sudah dibawa ke RSKD untuk mencari tahu kepastian penyakitnya,” kata Andi Sri Juliarty.

Diungkapkan bahwa warga itu datang dari Samboja. “Nggak tahu di Samboja ngapain dia,” tandasnya. (yad/bp-2/cal)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X