Ngaku Dibegal, Tapi Bohong..! Ini Alasan Pelaku

- Kamis, 26 Maret 2020 | 12:33 WIB
MINTA MAAF: Pelaku pembuat kabar palsu kalau dirinya menjadi korban begal, Amal (kanan) akhirnya minta maaf di hadapan petugas Polsek Balikpapan Selatan, kemarin (25/3).
MINTA MAAF: Pelaku pembuat kabar palsu kalau dirinya menjadi korban begal, Amal (kanan) akhirnya minta maaf di hadapan petugas Polsek Balikpapan Selatan, kemarin (25/3).

BALIKPAPAN - Masyarakat sempat dihebohkan dengan adanya kejadian begal di kawasan Balikpapan Baru, belakang Mal Fantasi pada Selasa (24/3) sekira pukul 02.40 Wita. Dimana korban bernama Amal Pratama (33) ditodong senjata tajam oleh pelaku saat melintas. Uang sebesar Rp 1 juta raib dirampas pelaku.

Kabar tersebut lantas tersebar di WhatsApp dan media sosial hingga akhirnya mengkhawatirkan masyarakat lainnya. Alhasil sampai pada jajaran Polsek Balikpapan Selatan yang langsung terjun melakukan penyelidikan.

Kejadian bermula saat Amal akan pulang usai mengojek. Saat melintas di lokasi kejadian, dia dihadang dua pria. Kedua pelaku tersebut beralasan kehabisan bensin dan ingin meminta bantuan. Namun rupanya korban ditodong senjata tajam jenis badik dan langsung meminta uang yang ada di dompet Amal sebesar Rp 1 juta dan merampas jam tangannya.

"Ya, katanya dia ditodong pakai pisau, terus diminta uang dan jam tangan oleh pelaku. Terus korban buat laporan atau informasi palsu ke petugas," ujar Kapolsek Balikpapan Selatan, Kompol Harun Purwoko, kemarin (25/3).

Setelah ditelusuri oleh Jajaran Jatanras Polsek Balikpapan Selatan, korban rupanya membuat kabar palsu terkait kejadian begal tersebut. Amal mengaku sengaja membuat laporan palsu untuk menghindari tagihan utang.

"Ya pak, saya nggak ada keluar subuh itu. Saya buat laporan palsu karena lagi bingung saja, lagi ribut sama pacar," kata Amal di hadapan petugas.

Amal mengungkapkan, dirinya juga membuat laporan palsu terkait jam tangan yang dirampas pelaku. Padahal jam tangan tersebut telah dijualnya ke aplikasi jual beli online seharga Rp 1,3 juta. Uang hasil penjualan telah digunakannya untuk keperluan sehari-hari. Sehingga ketika ditagih utangnya, dia membuat alasan bahwa telah dibegal dan tidak punya uang lagi.

"Sudah saya jual jamnya seharga Rp 1,3 juta. Uangnya saya pakai," tuturnya.

Amal pun meminta maaf kepada pihak kepolisian lantaran telah membuat berita palsu yang membuat khawatir banyak orang. Amal mengaku kapok dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

"Iya saya minta maaf buat bapak kepolisian atas laporan palsu yang saya buat. Saya cuma bingung saja saat itu, karena nggak tahu lagi harus bagaimana," pungkasnya.

Sementara itu Kapolsek Balikpapan Selatan, Kompol Harun Purwoko mengatakan, pihaknya masih mencoba mendalami kasus ini. Pelaku bisa saja dijerat pidana lantaran menyebarkan berita palsu.

"Masih kami lakukan penyidikan, sebab dia buat berita palsu," tutupnya. (yad)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Di Berau, Pakaian Adat Bakal Diwajibkan di Sekolah

Sabtu, 20 April 2024 | 17:45 WIB

Wartawan Senior Kubar Berpulang

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB
X