PENAJAM - Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bertambah menjadi 69 orang. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) PPU dr Arnold Wayong mengatakan, perkembangan Covid-19 di PPU terdapat penambahan 10 ODP baru per tanggal 26 Maret 2020.
Penambahan tersebut terjadi di Kecamatan Penajam empat orang, Kecamatan Babulu lima orang dan Kecamatan Sepaku satu orang. "Hari ini (Kamis) ada tambahan ODP sebanyak 10 kasus. Jadi, total ODP sebanyak 69 kasus," kata Arnold Wayong pada media ini.
Sebanyak 69 ODP terbanyak di Kecamatan Penajam 39 orang, Kecamatan Babulu 23 orang, Kecamatan Sepaku enam orang dan Kecamatan Waru satu orang. "Untuk PDP (pasien dalam pengawasa) masih nol. Kami berharap tidak ada yang meningkat status ke PDP. Kalau ODP yang selesai pemantauan jumlahnya tetap sama kemarin (Rabu, Red) delapan orang," ujarnya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 PPU mencatat total 77 kasus. Diantaranya 69 ODP dan 8 orang selesai pemantauan. Arnold Wayong mengungkapkan, warga yang tersata dalam ODP adalah yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah terinfeksi virus corona. "Kalau kluster Bogor ada satu orang, statusnya ODP. Warga yang berstatus ODP kondisinya sehat-sehat saja. Dan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Mereka juga terus dipantau oleh petugas puskesmas," bebernya.
Untuk alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang sesuai dengan standar, kata Arnold Wayong, telah tersedia. "APD kita sudah ada. Baru saja datang bantuan APD. Tapi, APD yang dipesan sendiri oleh Dinas Kesehatan, belum datang," tandasnya. (kad/rus)