BALIKPAPAN - Liga 2 sejatinya sudah kick off pada 14 Maret lalu. Laga Persiba Balikpapan bersua Kalteng Putra di Stadion Batakan menjadi pembuka bagi 24 tim untuk berebut tiket ke Liga 1. Sayang, wabah corona (Covid-19) yang turut melanda Indonesia, membuat kompetisi berhenti sejenak hingga 29 Mei mendatang.
Nah, sudah tiga pekan lamanya, masyarakat Indonesia tidak mendapatkan sajian hiburan melalui sepak bola. Tak hanya suporter, kerinduan juga dirasakan oleh pemain dan pelatih di semua klub baik Liga 1 maupun Liga 2. Tak terkecuali apa yang dirasakan pelatih Persiba, Angel Alfredo Vera.
Bersama Persiba Balikpapan, pria berpaspor Argentina tersebut mengadu nasib. Tentu misinya hanya satu yakni naik kasta. Mengaca dari pengalamannya di Persebaya, manajemen Beruang Madu-julukan Persiba- tak pikir dua kali untuk merekrutnya.
Kiprahnya pun langsung diawali dengan raihan poin tiga poin di kandang sendiri. Tentu debut yang terbilang manis sebagai tanda pembuktiannya. Hanya saja, penundaan kompetisi, menyebabkan misi Vera juga turut tertunda. Dia pun sudah mulai rindu dengan suasana latihan dan pertandingan yang kerap dilahapnya setiap hari.
Sepakbola baginya tidak hanya sekadar ladang pekerjaan, melainkan juga hobi. Mengingat sebelum menjadi pelatih, pria berkewarganegaraan Argentina ini terlebih dahulu sudah menjadi pemain. Termasuk berkiprah di Indonesia. ”Semoga situasi ini cepat berlalu, karena tidak ada yang bisa prediksi. Yang pasti sudah rindu suasana latihan dan pertandingan. Tapi yang penting sekarang, bantu untuk kesehatan sendiri dan orang lain,” jelas Alfredo Vera.
Mengisi waktu lowong, biasanya Alfredo menghabiskannya dengan berjalan di kawasan apartemennya di Jakarta selama satu jam. ”Sekarang saya di Jakarta bersama keluarga. Biasa jalan satu jam pakai masker dan menjaga jarak. Sembari latihan di apartemen untuk menjaga kebugaran,“ akunya.
Disinggung soal program yang diberikan kepada Andre Dio cs selama dirumah, dia mengatakan sampai saat ini mereka hanya latihan sendiri. ”Belum ada program yang saya berikan. Mereka hanya latihan sendiri,” pungkasnya. (ham/rus)
