PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud merilis kasus positif virus corona atau Covid-19, sehari setelah diumumkan Pemprov Kaltim. Pada 6 April 2020, diumumkan empat pasien dalam pengawasan (PDP) dinyatakan positif Covid-19 setelah keluar hasil tes swab dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
Dari empat postif corona ini merupakan klaster Gowa, Sulawesi Selatan. Abdul Gafur Mas’ud mengungkapkan, satu pasien berdomisili di Kelurahan Nipah-Nipah dan tiga pasien berdomisili di Desa Girimukti. “Keempat positif Covid-19 berasal dari Kecamatan Penajam,” kata bupati, (7/4).
Pasien postif Covid-19 yang berasal dari Kelurahan Nipah-Nipah berusia 34 tahun sebelumnya telah menjalani rapid test di Puskesmas Penajam. Hasil rapid test dinyatakan negatif. Namun, pada 2 April dilakukan pemeriksaan swab atau pengambilan sampel lendir dari mulut maupun tenggorokan. Berdasarkan hasil uji swab di Surabaya, termyata dinyatakan positif terjangkit covid-19.
Sementara tiga pasien positif dari Girimukti tergolong remaja. Karena usianya masih di bawah 20 tahun. Sebelumnya menjalani rapid test di Puskesmas Petung dan hasilnya postif. Nah, hasil swab-nya pun sama. “Sebelumnya ada empat orang jalani rapid test dan hasilnya postif. Untuk swab-nya, satu belum keluar,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU dr. Arnold Wayong.
Kondisi empat pasien postif terjangkit Covid-19, lanjut Abdul Gafur Mas’ud, mereka sedang menjalani perawatan di ruang Isolasi RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU. Dan kondisi kesehatannya cukup baik. “Awalnya yang dari Nipah-Nipah mengalami gejala demam, batuk, sesak napas dan diare. Sementara tiga orang dari Girimukti hanya mengalami gejala pilek dan batuk,” tuturnya.
Perkembangan Covid-19 PPU, Abdul Gafur Mas’ud mengungkapkan, untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 66 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah jadi delapan orang dan positif Covid-19, ada empat orang (lengkapnya lihat boks).
“Ada juga tiga ODP yang kami isolasi di RSUD Ratu Aji Putri Botung karena bandel. Seharusnya mereka isolasi mandiri di rumahnya, tapi tidak mengindahkan. Jadi, diisolasi di rumah sakit. Jadi, ada 15 orang yang diisolasi di rumah sakit, termasuk positif, PDP dan tiga ODP itu,” terangnya. (kad/rus)