PENAJAM - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan mengkarantina orang dalam pemantauan (ODP). Karena, ada beberapa ODP yang dianggap bandel. Lantaran tidak mematuhi aturan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud mengatakan, dengan adanya empat kasus positif Covid-19 di PPU. Pemerintah daerah melakukan langkah pencegahan. Salah satunya, ODP akan dikarantina di rusunawa di dekat Terminal Penajam di Jalan Provinsi Km 1, Kelurahan Penajam.
“ODP ada 66 orang akan dikarantina. Utamanya ODP dari klaster Gowa akan dikarantina di Rusunawa,” kata Abdul Gafur Mas’ud, Selasa (7/4).
Gugus Tugas sedang mebenahi Rusunawa tiga lantai tersebut agar layak untuk dijadikan karantina. Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 PPU sementara memasang kipas angin, membersihkan toilet dan memastikan pasokan air. Agar rusunawa yang dibangun oleh pemerintah pusat layak untuk di tempati warga yang menjalani karantina. “Rusunawa masih kita persiapkan. paling lambat besok (Rabu) sudah bisa dipakai,” terangnya.
Bupati menyatakan, pemusatan karantina bagi yang berstatus ODP tersebut sebagai salah satu upaya meminimalisir penyebaran virus corona. “Karantina di rusunawa agar lebih memudahkan pengawasan dan mencegah penyebaran virus corona,” terangnya.
Bupati mengimbau, kepada seluruh warga Benuo Taka agar tetap tenang dan tidak panik. “Pencegahan penyebaran corona, warga menjadi garda terdepan. Kalau masyarakat tidak mengindahkan imbauan pemerintah, saya yakin ke depan akan semakin banyak penyebaran virus. Jadi, kami minta warga tetap di rumah, rajin cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak. Kalau keluar ruimah, wajib pakai masker,” pungkasnya. (kad/rus)
