Blokir Pintu Rusunawa, Polres Ancam Tindak Tegas

- Jumat, 10 April 2020 | 13:56 WIB
PENGAMANAN: Kapolres PPU AKBP Muhammad Dharma Nugraha bernegosiasi dengan perwakilan warga yang menolak karantina ODP di rusunawa.
PENGAMANAN: Kapolres PPU AKBP Muhammad Dharma Nugraha bernegosiasi dengan perwakilan warga yang menolak karantina ODP di rusunawa.

PENAJAM - Kapolres Penajam Paser Utara (PPU) AKBP Muhammad Dharma Nugraha akan menindak tegas apabila ada yang melakukan provokasi sehingga warga melakukan penutupan pintu masuk rusunawa.  “Ini tempat umum, jangan ganggu. Siapapun itu, pasti akan saya tindak,” kata Dharma saat berbincang dengan perwakilan warga di depan rusunawa, Rabu (8/4) siang.

Sebelum Kapolres dan Dandim 0913/PPU Letkol Inf Mahmud tiba di lokasi, Kapolsek Penajam AKP Simon Tammu telah melakukan negosiasi dengan warga agar membuka blokade yang dipasang depan pintu masuk rusunawa. Awalnya, warga bersikeras tetap akan menutup pintu tersebut. Bahkan, salah satu warga mempertanyakan izin penggunaan gedung tersebut. Karena, rusunawa ini dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Warga yang tadinya bersikeras , akhirnya melunak setelah Kapolsek Penajam mengancam akan menangkap warga dari luar yang melakukan provokasi. “Kalau ada warga dari luar melakukan provokasi, akan saya tangkap,” ancam Simon Tammu.

Setelah itu, batu dan kayu yang dijadikan blokade pintu masuk Rusunawa dibongkar oleh pihak kepolisian. Tidak lama, Kapolres dan Dandim bersama puluhan personel polisi dan TNI tiba di lokasi. Dharma pun berjanji akan menampung aspirasi warga setempat.

“Sangat wajar kalau warga teriak, karena tempat isolasi ODP (orang dalam pemantauan) dekat dari rumah warga. Hanya kisaran 50 sampai 70 meter saja. Kita sudah bicara dengan perwakilan warga. Mereka meminta masker, tempat cuci tangan dan perbaikan drainase. Semua masukan dari warga ini kita sampaikan ke kepala daerah,” ujar Dharma.

Kapolres meminta, kepada warga setempat agar tidak takut dan panik dengan penempatan karantina ODP di rusunawa. “Yang ODP ini kan, orang sehat. Hanya saja mereka pernah melakukan perjalan ke daerah yang terpapar corona,” ujarnya.

Untuk perkembangan kasus corona di daerah ini, berdasarkan hasil rilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 per tanggal 8 April. Yakni ODP sebanyak 65 orang, PDP turun menjadi 6 orang, terkonfirmasi positif 4 orang dan ODP selesau pemantauan bertambah menjadi 81 orang. (kad/ono)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB
X