BALIKPAPAN - Kehadiran Dominggus Fakdawer terpaksa membuat pemilihan komposisi pemain di lini belakang kian kompetitif. Kenapa tidak, kedatangannya membuat Ngurah Nanak terpaksa harus rela mengisi bangku cadangan. Pemain asal Papua tersebut langsung dipercayakan berduet dengan Imam Mahmudi yang tenaganya tentu bakal sulit tergantikan.
Ya keduanya tampil di laga perdana bersua Kalteng Putra. Namun duet Imam-Fakdawer menyisahkan beberapa catatan. Sebab mereka belum mampu membawa clean sheet karena Kalteng Putra mampu melesatkan dua gol.
Nah, Ngurah Nanak tentu harus menunjukkan performanya agar bisa memikat hati Alfredo Vera. Sehingga di laga berikutnya kembali menjadi kepercayaan. Seperti yang sudah didapatnya musim lalu saat masih ditangani Satia Bagdja Ijatna. Bergabung setengah musim di putaran kedua, praktis mantan penggawa Bali United tersebut kerap menjadi starter.
Meski begitu, Ngurah Nanak mengatakan untuk mendapatkan menit bermain semua ada pada pelatih. Baginya yang terpenting kesiapan secara pribadi. “Optimis selalu ada, asal mau berusaha dan kerja keras pasti bisa,“ kata Ngurah Nanak.
Dia pun menegaskan persaingan dalam sebuah tim merupakan hal biasa. Bahkan menjadi nilai positif bagi tim, karena semua pemain mau kerja keras. Hanya saja, situasi seperti sekarang ini, menurutnya hal tersebut dikesampingkan terlebih dahulu. Berharap, wabah Covid-19 bisa segera pulih. ”Berharap dunia ini cepat pulih, tapi semua butuh proses dan waktu,” harapnya.
Pria berdarah Bali ini pun mengaku sedikit banyak pasti akan berdampak dengan penundaan kompetisi cukup lama. Tak hanya Persiba, tapi juga tim lain. ”Tapi saya yakin dengan teman-teman lain, performa tim tetap stabil. Apalagi mereka tetap menjaga kebugaran. Semoga cepat kembali sehingga performa tetap stabil,” pungkasnya.
Termasuk dirinya, saat ini selain menjaga kebugaran juga lebih banyak menghabiskan waktunya dengan kumpul keluarga. (ham/san)