PROKAL.CO,
BALIKPAPAN - Sudah sekitar sebulan lebih penyebaran corona virus disease 2019 (covid-19) menyerang warga Kota Minyak. Beberapa kebijakan juga sudah diambil oleh Pemkot Balikpapan, mulai dari meliburkan anak sekolah, menutup akses jalan, tempat keramaian, membatasi aktivitas di pusat perbelanjaan. Sampai-sampai penyemprotan cairan disinfektan dan sosialisasi pencegahan gencar dilakukan secara kontinu.
Namun sampai saat ini, belum ada bantuan nyata dari pemkot. Khususnya bagi warga bukan status pegawai, salah satu contohnya buruh lepas. Belum lagi, karyawan yang harus kena pemutusan hubugan kerja (PHK) dan yang dirumahkan. Tidak adanya pekerjaan membuat mereka kini menganggur. Anjuran pemerintah untuk tetap di rumah pun, seperti menjadi beban.
Kritikan pun muncul. Datangnya dari DPRD Balikpapan. Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle menilai pemkot terkesan lambat mengambil tindakan, terlihat dari imbas covid-19. Pasalnya sejumlah hotel, restauran dan perusahaan banyak yang merumahkan pekerjanya. Kalau di total ada sekitar 5.000 tenaga kerja di Balikpapan.
“Warga sudah bersabar dan menuruti keinginan pemkot dengan banyak berdiam di rumah. Bahkan sudah banyak karyawan yang dirumahkan oleh perusahaan tempat mereka bekerja, tetapi sampai saat ini bantuan dari pemkot juga tidak jelas kapan realisasinya. Sekarang warga ingin realisasi bantuan secepatnya, kalau terlambat bisa dikhawatirkan menimbulkan kegaduhan di kota ini,,” ujar Sabaruddin Panrecalle kepada Balikpapan Pos.
Soal bantuan ini, politikus Partai Gerindra menyebut bakal menjadi bom waktu. Apalagi warga Balikpapan sudah melek teknologi, bantuan terus mengalir di sejumlah daerah. Misalnya tetangga Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU) sudah membagikan secara merata kepada seluruh kepala keluarga (KK).
“Selama ini kami di DPRD menunggu koordinasi dengan pemkot. Koordinasi terkait berapa anggaran yang dibutuhkan pemkot untuk penanganan covid-19, kasihan warga jika terus begini. Lihat di PPU mereka mampu memberikan bantuan kepada semua KK tanpa membedakan kaya dan miskin,” akunya.