BALIKPAPAN - Dua pria ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tempat berbeda. Korban pertama adalah Anjar yang ditemukan dalam kamar penginapan di RT 43 Nomor 90 kawasan Bukit Cinta, Kelurahan Klandasan Ilir Balikpapan Kota, Selasa (14/4) malam. Sedangkan pria lainnya bernama Syahrur Ramadhani ditemukan tak bernyawa dalam kamar mandi rumahnya di RT 29 Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, Rabu (15/4) siang.
Anjar yang merupakan seorang koki penginapan berlantai tiga di kawasan Bukit Cinta ditemukan Selasa malam sekira pukul 19.00 Wita. Korban ditemukan pertama kali oleh sesama pegawai penginapan yang hendak mengantarkan makanan ke kamar korban. Namun saat pintu kamar dibuka, rupanya korban dalam kondisi tengkurap dan tidak memakai baju. Korban tidak merespon ketika dipanggil.
"Dia (Anjar) tengkurap terus dipanggil-panggil sama karyawan saya, tapi nggak respon. Nah karyawan saya takut, jadi nggak berani apa-apain Anjar. Apalagi ramai isu virus corona," ungkap pemilik penginapan, Rini. Mengetahui korban tidak bergerak, Rini pun meminta karyawannya untuk melaporkan hal ini kepada polisi dan rumah sakit untuk dilakukan pengecekan. Rupanya saat tim medis datang, korban sudah dipastikan tidak bernyawa.
"Orang DKK yang periksa, katanya sih sudah meninggal. Kami nggak ada menyentuh dia (Anjar), kami nggak berani," ujarnya. Dari penuturan Rini dan saksi lainnya, korban memiliki riwayat sakit maag. Sebab Anjar sering mengeluhkan sakit pada bagian perutnya. "Dia itu sering ngeluh sakit maagnya kambuh. Semua di sini juga tahu," tuturnya.
Diketahui, korban merupakan pendatang asal Bandung yang mengadu nasib di Balikpapan. Korban telah bekerja di penginapan tersebut sekira 3 bulan. "Dia dari Bandung dan datang kerja sama saya," pungkasnya.
Evakuasi sempat terlambat lantaran harus menunggu kedatangan petugas yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), sebab korban sempat diisukan terpapar Covid-19. Mayat yang tengkurap ditelantangkan lalu dibawa petugas ke rumah sakit untuk divisum. (yad/cal)