TANA PASER - Kucuran anggaran Rp 2,2 miliar untuk pembangunan ruang isolasi Rumah Sakit Panglima Sebaya (RSPS) Tanah Grogot mendapat perhatian khusus DPRD Paser. Sebab ruang isolasi sangat mendesak untuk dibangun untuk antisipasi apabila ada warga yang positif corona.
Untuk itulah. DPRD Paser dipimpin oleh Basri diikuti beberapa anggota Rahmadi, SH, Abdul Aziz SH dan H Fathur Rahman ST mengadakan kunjungan ke RSPS Paser, Selasa (14/4) siang. Dari kunjungan tersebut diketahui ternyata pembangunan ruang isolasi belum selesai dikerjakan.
Kunjungan DPRD Paser diterima pimpinan RSPB dan stafnya. “DPRD Paser pada kunjungan ingin memonitor langsung perkembangan pembangunan ruang isolasi yang dianggarkan Rp 2,2 miliar,” ujar Basri.
Anggaran Rp 2,2 dari APBD Paser sudah masuk ke rekening RSPS dan dikerjakan oleh pihak ketiga seperti yang terlihat saat ini pengerjaannya sedang berlangsung. Kepala RSPS Eka Wesnawa mengatakan, pihaknya juga menginginkan ruang isolasi secepatnya bisa selesai seperti apa yang diharapkan oleh DPRD Paser.
“Yang jelas RSPS menerima anggaran Rp 2,2 miliar untuk ruang isolasi, pengadaan mobil ambulan Rp 1,5 miliar dan Rp 200 juta untuk APD. Dan ada penambahan Rp 190 juta untuk pengadaan APD,” ujar Eka.
Dia juga meminta rumah sakit jangan dibebani terlalu banyak seperti pencucian dan penambahan gizi pasien. "Nanti kita akan pindahkan pasien ke ruang VIP yang saat ini sedang dipasang beberapa alat kesehatan, bahkan dilengkapi monitor CCTV agar bisa memantau pasien," kata Eka.
Kemudian Basri mengingatkan agar pekerjaan dari kontraktor mempunyai target. "Untuk mengetahui itu perlu dilakukan pengawasan oleh konsultan pengawas dan perlu ada perencanaan pembangunan sehingga jika ada apa-apa tidak disalahkan semua pihak," ungkap Basri.
Selanjutnya nya pekerja bidang atas harus dikerjakan oleh orang banyak artinya pekerja yang banyak. “Pengerjaan harus dikerjakan siang malam untuk mengejar target pembangunan ruang isolasi," pintanya. Kemudian anggota DPRD Paser Rahmadi SH meminta agar pihak rumah sakit intens berkomunikasi kepada pihak bagian hukum dan keuangan agar dana bisa direalisasikan secepatnya.(bp-1/ono)