BALIKPAPAN- Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Tohari Azis meminta agar Pemerintah Kota meningkatkan upaya pengetatan sosial di pasar tradisional.”Kami pantau pasar masih seperti biasa, masih ramai,” katanya ketika diwawancarai wartawan di kantornya. Menurutnya, kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota untuk meningkatkan penerapan prosedur pencegahan penyebaran virus Corona di pasar tradisional harus dievaluasi.
Karena dalam perjalanannya, tidak ada penurunan tingkat keramaian yang terjadi di pasar tradisional, kondisinya masih sama seperti biasanya.
“Harus ada kebijakan yang lebih baik lagi, jangan dikasih kendor,” ungkapnya. Ia menerangkan, berdasarkan pantauannya di sejumlah pasar tradisional, memang sudah ada imbauan berupa spanduk yang dipasang untuk meminta kepada pengunjung dan pedagang di pasar agar selalu menggunakan masker.
Namun upaya tersebut dinilai belum efektif, karena masih banyak pengunjung dan pedagang yang beraktivitas di pasar tanpa menggunakan masker. Selain itu, tingkat kerumunan masyarakat di pasar tradisional masih terjadi seperti biasanya.
Hal ini sangat mengkhawatirkan karena berpotensi dapat menimbulkan lokasi penyebaran virus Corona.Untuk itu, ia mendesak kepada Pemerintah Kota agar segera menerapkan SOP pengetatan sosial di pasar tradisional, sehingga pasar tradisional tidak menjadi wadah baru penyebaran virus.
“Saya dengar pak Wali sudah ada rencana membuat SOP untuk mengatur pasar tradisional, kami minta agar hal tersebut segera direalisasikan,” mintanya.Ia menegaskan bahwa pihaknya sepakat untuk tidak menutup pasar tradisional, pihaknya lebih menekankan kepada Pemerintah Kota untuk melakukan penataan serta pengetatan pasar tradisional seperti dengan menerapkan kebijakan physical distancing, kewajiban penggunaan masker dan penyediaan tempat cuci bagi pengunjung pasar. “Pasar jangan ditutup, tapi ditata,” singkatnya.(MAULANA/KPFM)
