10 Tenaga Medis RSUD Aji Putri Botung Jalani Tes Swab, Ini Hasilnya...

- Selasa, 12 Mei 2020 | 10:54 WIB
TENAGA MEDIS: RSUD Ratu Aji Putri Botung rutin menggelar rapid test untuk tenaga medis yang kontak erat dengan pasien corona. Apabila hasil rapid test reaktif corona, maka akan dites swab.
TENAGA MEDIS: RSUD Ratu Aji Putri Botung rutin menggelar rapid test untuk tenaga medis yang kontak erat dengan pasien corona. Apabila hasil rapid test reaktif corona, maka akan dites swab.

 PENAJAM - RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melaksanakan rapid test kepada tenaga medis yang memiliki kontak erat dengan pasien virus corona atau covid-19. Pelaksanaan rapid test yang digelar pada 6 Mei lalu, sebanyak 10 tenaga medis RSUD reaktif covid-19.

Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU dr Jansje Grace Makisurat mengatakan, tenaga medis yang menjalani rapid test dan hasilnya reaktif corona terdiri dari perawat, sopir ambulans dan bidan. Perawat tersebut bertugas di ruang isolasi covid-19 di RSUD Ratu Aji Putri Botung.

Sementara bidan yang hasil rapid test reaktif corona tersebut memiliki kontak erat pada saat menangani ibu melahirkan dan juga terkonfirmasi positif corona. Tenaga medis yang reaktif corona berdasarkan hasil tes cepat dikarantina di Mes PKK PPU di kawasan Islamic Center PPU. “Mereka kami karantina di Mes PKK. Satu kamar diisi satu orang,” kata Grace Makisurat pada media ini, kemarin.

Setelah dinyatakan hasil rapid test reaktif corona, 10 tenaga medis RSUD Ratu Aji Putri Botung menjalani tes swab. Grace Makisurat menyatakan, sampel tes swab 10 tenaga medis tersebut di kirim ke Jakarta pada pekan lalu. Dan 8 tenaga medis telah keluar hasil tes swab-nya dan dinyatakan negatif corona. Sementara dua tenaga medis lainnya belum keluar tes swab.

“Biasanya kita kirim sampel tes swab ke Surabaya. Tapi, kali ini kita kirim ke Jakarta, karena masalah transportasi atau pengiriman. Makanya swab agak cepat keluar. Yang keluar tes swab-nya 8 orang, hasilnya negatif. Kalau yang 2 orang memang belum keluar swab-nya,” terangnya.

Selama dikarantina, tenaga medis tersebut diistirahatkan dan tidak diperkenankan masuk kerja selama 14 hari ke depan. Meskipun tes swab dinyatakan negatif, mereka tetap wajib beristirahat. Namun, telah dibolehkan pulang ke rumahnya.

“Setelah rapid test dan hasilnya reaktif corona, mereka diistirahatkan. Artinya tidak boleh masuk kerja dan tidak boleh pulang ke rumahnya. Mereka dikarantina di Mes PKK. Tapi, sekarang 8 orang sudah boleh pulang ke rumahnya, karena hasil tes swab-nya negatif. Tapi, mereka istirahat selamat 14 hari kedepan, baru masuk kerja,” terangnya.

Sebelum kembali aktif bekerja, Grace Makisurat menyatakan, tenaga medis tersebut kembali menjalani rapid test. Ketika hasil rapid test negatif atau tidak reaktif, maka diperbolehkan kembali menjalankan tugasnya sebagai tenaga medis. “Kalau rapid test ada reaktif, diistirahatkan lagi. Tidak boleh masuk kerja,” tuturnya.

Selain 10 tenaga medis RSUD Ratu Aji Putri Botung yang hasil rapid test reaktif corona, terdapat juga 2 tenaga medis Puskesmas Petung. Tenaga medis dari puskesmas ini menjalani karantina mandiri di rumahnya masing-masing. Mereka pun telah diambil sampel tes swab oleh rumah sakit.

“Untuk dua tenaga medis puskesmas sudah kita ambil sampel swab-nya kemarin (Minggu, Red.) dan hari ini (Senin, Red.). Setelah itu, kita kirim sampel uji laboratorium,” tandasnya. (/kad/ono)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X