Asrama Haji Siap Jadi Rumah Sakit Darurat

- Rabu, 13 Mei 2020 | 10:53 WIB
CEGAH CORONA: Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat meninjau Asrama Haji Batakan untuk persiapan jika digunakan sebagai rumah sakit darurat.
CEGAH CORONA: Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat meninjau Asrama Haji Batakan untuk persiapan jika digunakan sebagai rumah sakit darurat.

BALIKPAPAN - Alat untuk mempercepat pemeriksaan Covid-19 yakni polymerase chain reaction (PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM) akan segera beroperasi di Kota Balikpapan.

Namun dengan beroperasinya kedua alat ini, dimungkinkan kasus Covid-19 di Kota Balikpapan angkanya akan meningkat tajam. Ini terjadi karena hasil test yang didapat akan semakin cepat. Sehingga nantinya semakin banyak orang yang akan dideteksi dengan alat tersebut. Sebagai upaya antisipasi membludaknya pasien Covid-19, Pemerintah Kota Balikpapan saat ini tengah mempersiapkan rumah sakit darurat.

Wali kota Balikpapan Rizal Effendi pun meminta agar rumah sakit darurat yang akan memakai Asrama Haji Batakan ini prosesnya dapat dipercepat. "Saya sudah mengeluarkan surat untuk menunjuk RSKD untuk mempersiapkan ruangan di Asrama Haji," ujar Rizal Effendi kepada Balikpapan Pos, kemarin (12/5).

Adapun saat ini proses persiapan tengah sampai pada tahap penyusunan mengenai pengadaan barang apa saja yang akan dibutuhkan. Ia pun saat ini telah menunjuk dokter Ma'ruf sebagai kepala Rumah Sakit Darurat di Embarkasi Haji Batakan nantinya. "Kami masih akan lihat, karena tempo hari juga ada beberapa gedung yang disiapkan untuk kita. Yang jelas saat ini masih dipersiapkan oleh RS Kanujoso," tuturnya.

Adapun Asrama Haji Batakan yang akan dijadikan rumah sakit darurat akan disiapkan untuk ruang isolasi bagi pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif. Asrama ini bisa digunakan setidaknya hingga 10 hari sebelum musim haji. "Kami siapkan 226 kamar, satu kamar saat ini berkapasitas dua hingga enam tempat tidur," kata Kepala Seksi Pelayanan Asrama Haji Batakan, Muchtar.

Pengaturan kapasitas kamar bisa saja berubah mengikuti protokol penanganan Covid-19, Muchtar menambahkan kamar-kamar tersebut ada di lima asrama, yaitu quba, khandaq, mad hujja, raudah dan zam-zam. "Selain asrama, di komplek ini juga ada dua poliklinik yang juga disiapkan untuk penanganan Covid-19," akunya.

Sampai saat ini, ada total 43 pasien yang positif terpapar covid-19 di Balikpapan, dua orang sudah meninggal dunia, sementara yang lain mendapatkan perawatan di RSKD, pasien PDP dan positif ditempatkan tersebar disejumlah rumah sakit lain di Kota minyak itu. (dan/rus)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X