Efektif atau Tidak? Gugus Tugas Evaluasi Posko Pengetatan

- Kamis, 14 Mei 2020 | 13:30 WIB
PENCEGAHAN CORONA: Petugas dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 PPU memeriksa warga yang akan masuk PPU. Di pintu masuk juga disediakan sarana cuci tangan.
PENCEGAHAN CORONA: Petugas dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 PPU memeriksa warga yang akan masuk PPU. Di pintu masuk juga disediakan sarana cuci tangan.

PENAJAM - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona atau covid-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan mengevaluasi posko pengetatan pintu keluar masuk orang dan barang di daerah PPU. Posko pengetatan telah didirikan oleh Gugus Tugas, yakni pelabuhan kelotok dan speedboat Penajam, Pelabuhan Maridan, Pelabuhan Mentawir, Posko Pengetatan Sepaku-Samboja (Kukar) dan batas wilayah Babulu-Long Kali (Paser).

Relawan Posko Pengetatan Sepaku sempat mengeluhkan pengendara yang melintas ada yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Setiap pengendara dari Samboja ke Sepaku wajib diperiksa suhu tubuh dan kendaraannya diseprot disinfektan. Pengetatan dilakukan oleh pemerintah daerah pada bulan lalu untuk meminimalisir penyebaran covid-19.

“Gugus Tugas akan mengevaluasi seberapa efektifnya penjagaan posko pintu masuk kita. Utamanya yang jauh daru jangkauan kabupaten, sepertu Sepaku, Maridan, Mentawir dan arah drai selatan (Babulu, Red.). Di posko di Sepaku juga telah kami komunikasikan dengan TNI/Polri agar di posko Sepaku dibantu personel,” kata Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 PPU Hamdam.

Relawan yang bertugas di posko pengetatan, kata Hamdam, perlu juga mendapatkan perhatian. Utamanya dalam pemenuhan suplemen mereka. “Mereka bekerja penuh dengan risiko. Karena itu, mereka juga harus diberi asupan suplemen dan lainnya,” ujarnya.

Wakil Bupati PPU menekankan, di PPU terdapat tiga klaster. Yakni klaster Bogor, Gowa dan Magetan. Pada awalnya, klaster Bogor masuk dalam pemantauan petugas medis. Namun, klaster Bogor ini tidak berkembang sampai ada yang positif corona. Sementara, klaster Gowa yang paling mendapatkan perhatian. Karena, 18 terkonfirmasi positif covid-19 berhubungan erat dengan klaster Gowa. Klaster Magetan yang ada saat ini juga mendapatkan perhatian Gugus Tugas. Mereka yang melakukan perjalanan dari Magetan, telah masuk dalam daftar pemantauan.

“Kami bersyukur, tim cepat tanggap identifikasi sumber atau klasternya. Awalnya ada 3 klaster. Yakni klaster Bogor, ini tidak berkembang. Klaster Gowa dan Magetan sudah dilokalisir semua. Mereka pun sudah isolasi,” tandasnya. (kad/ono)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X