21 Ribu KK Dapat Bansos, Penyaluran Mengalami Kesulitan karena Dobel

- Kamis, 14 Mei 2020 | 13:48 WIB
Haerul Saleh
Haerul Saleh

TANA PASER - Dinas Sosial (Dinsos)  Kabupaten Paser menjelaskan mengenai bantuan sosial (bansos) dalam penanganan warga terdampak covid-19.  Dinsos memberikan bantuan sosial (bansos) kepada 21 ribu kepala keluarga (KK) terdampak corona.

Namun pembagian bansos berupa sembako mengalami kesulitan karena jauhnya jangkauan desa-desa yang menjadi sasaran penyaluran bansos.  Saat ini sudah di 21 desa di dua kelurahan. 
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinsos Paser H Hairul Saleh. 
"Kami berusaha tuntaskan secepatnya sesuai data yang ada. Saat ini  masih banyak kesalahpahaman data di desa karena  tidak bisa membedakan mana bantuan desa dan kabupaten," ujarnya. 

Hairul mengatakan, jika ada penerima ganda maka akan pending orang yang mendapat ganda dan diakuinya tahap pertama cukup banyak kendala. "Namun diyakini untuk tahap kedua pasti sudah bisa dipastikan lebih cepat tidak seperti tahap pertama," ungkapnya. Karena sepanjang tidak ada ganda dalam penerima bantuan maka itu bisa cepat dalam penyelesaian penyaluran bantuan.

"Data penerima bansos bisa bertambah, dan bisa berkurang karena di masyarakat ada juga dia tidak mau menerima sehingga data ini kami perbaiki agar diberikan kepada mereka yang mau menerima," tegasnya.

Hairul juga turun langsung untuk melihat keluhan masyarakat di desa karena ada saja di desa yang belum selesai datanya sehingga menyulitkan penyaluran bansos. "Jadi data yang bermasalah kami pending untuk diperbaiki, kami selesaikan data yang siap menerima agar penyaluran ini bisa cepat selesai sebelum hari raya,"ujarnya
 

Ditegaskan Hairul, sampai saat ini penyaluran bansos masih terus berjalan melalui sosial jaring dampak corona. “Kegiatan pembagian bansos juga didampingi oleh pihak Kejaksaan,  Polisi dan TNI. Jadi penyaluran ada tim dari Kepolisian, Dinas Sosial, Kejaksaan, TNI  dan BRI,” ungkapnya.

Selanjutnya penyaluran dalam bentuk non tunai yang diberikan kepada masyarakat berupa ATM BRI berisi Rp 600 ribu untuk tahap pertama sudah dilaksanakan.  Selanjutnya akan diterima selama 3 bulan,  jadi untuk tahap 2 dan 3 di bulan Juni dan Juli.

"Target pembagian bansos bisa selesai sebelum hari raya Idulfitri, namun dengan jumlah desa yang cukup banyak belum bisa dipastikan yang jelas pembagian sampai hari ini masih berjalan," harapnya. 
Hairul Saleh juga menambahkan bahwa akan ada juga bantuan dari presiden namun polanya berupa bantuan uang tunai melalui Pos.

"Yang jelas data bantuan tunai pusat ada 7.000 yang akan dibagikan dan mereka sudah ada data sendiri dari pusat , namun untuk waktunya kami belum tahu karena kami hanya mendampingi," ungkapnya. 
Dia juga berharap seluruh desa secepatnya memperbaiki data yang dipending bantuannya agar segera selesai penyaluran bansos. 
"Yang jelas prinsipnya bantuan jangan sampai ada tumpang tindih agar masyarakat yang juga perlu bantuan bisa mendapatkan juga," tutupnya. (bp-1/ono)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X