Prioritaskan Jalan Silkar - Km 38 Samboja, Jangan Dikerjakan Sepotong-sepotong

- Minggu, 17 Mei 2020 | 10:32 WIB
PRIORITAS PEMBANGUNAN: Bupati AGM hadir dalam rapat bersama DPRD Kaltim membahas program pembangunan yang menjadi skala prioritas di Kabupaten PPU.
PRIORITAS PEMBANGUNAN: Bupati AGM hadir dalam rapat bersama DPRD Kaltim membahas program pembangunan yang menjadi skala prioritas di Kabupaten PPU.

PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara (PPU ) Abdul Gafur Mas'ud (AGM) menegaskan bahwa Kabupaten PPU saat ini tengah prioritas terhadap pembangunan di daerah, salah satunya adalah pembangunan jalan-jalan penghubung yang ada di wilayah PPU. Terlebih seiring adanya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten muda ini, menjadikan pembangunan jalan sebagai prioritas utama saat ini.

Perihal ini disampaikan AGM di sela  kunjungan kerja Komisi III Pansus DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang digelar di Kantor Bupati PPU, Kamis, (14/5) siang.  Rombongan ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III yang membidangi pembangunan di Kaltim  Hasanuddin Mas'ud, selain itu tampak juga hadir di sana mantan Bupati PPU H Andi Harahap yang juga anggota DPRD Kaltim.

" Yang menjadi persoalan saat ini adalah di PPU  sebagian besar merupakan jalan milik Provinsi Kalimantan Timur sehingga jika dikerjakan daerah tentu akan menimbulkan masalah. Oleh karenanya sudah harus ada perhatian serius dari Pemprov Kaltim, " kata AGM.

Dikatakan bupati,  bahwa salah satu pembangunan jalan utama Provinsi Kaltim di Kabupaten PPU adalah pembangunan jalan Kelurahan Petung- Kilometer 38 Samboja yang hingga saat ini belum menemui kata selesai. Diharapkan aset penghubung ini sudah harus diprioritaskan oleh provinsi apalagi adanya pemindahan IKN di wilayah PPU.

" Kalau bisa pengerjaan jalan ini jangan sepotong-sepotong lagi atau dengan kata lain hanya dikerjakan pada titik-titik yang rusak. Sudah berapa puluh tahun pengerjaan jalan ini tidak ada kata selesai. Jika pekerjaan masih dilakukan dengan cara seperti ini dipastikan pembangunan ini tidak akan rampung dalam 20 tahun ke depan, " tegas AGM.

Selain itu menurut orang nomor satu di PPU ini bahwa jika pembangunan dilaksanakan dengan pengerjaan secara tuntas sudah pasti akan menghemat anggaran yang ada di sana.

"Jalur ini merupakan jalan utama yang selalu dilalui oleh kendaraan-kendaraan berat sehingga pembangunannya harus cepat dan kokoh agar mampu bertahan dalam waktu yang panjang, "pintanya.

Dijelaskan bupati AGM,  Kabupaten PPU juga merupakan salah satu daerah sebagai perlintasan di Kaltim dan Kalimantan, seperti Paser, Kalsel, Kalteng dan sebagainya jika ingin menuju Balikpapan atau Samarinda sebagian besar jalur darat masih melalui  PPU.

"Untuk itulah jalan-jalan provinsi di PPU wajib segera diperbaiki, " pintanya.

Perihal lain juga disampaikan oleh Bupati PPU  yaitu terkait persoalan irigasi pertanian yang ada di daerahnya. Menurutnya Kabupaten PPU merupakan salah satu lumbung pangan di Kalimantan Timur, oleh karenanya diharapkan irigasi pertanian ini sudah harus menjadi prioritas utama bagi Pemprov Kaltim sendiri.

"Sejauh ini persoalan utama bagi pertanian yang ada di PPU adalah masalah irigasi pertanian sehingga hasil pertanian masih belum maksimal. Lahan kita punya, tapi irigasi  belum ada, "jelasnya.

Dalam kesempatan ini tampak juga Wakil Bupati PPU Hamdam, Sekretaris Daerah Kabupaten PPU, Tohar sejumlah Pansus DPRD Kabupaten PPU dan pejabat terkait lainnya di PPU. (hms6/pam/ono)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X