Pusat Perbelanjaan Jangan Abaikan Protokol Kesehatan Covid-19

- Jumat, 22 Mei 2020 | 13:34 WIB
Salah satu mal di Balikpapan.
Salah satu mal di Balikpapan.

BALIKPAPAN - Jelang perayaan Idulfitri 1441 Hijriah yang kurang dari dua hari lagi, sejumah pasar tradisional, mal dan pusat perbelanjaan di Balikpapan diserbu warga yang ingin mencari kebutuhan Lebaran. Sementara itu, pandemi Covid-19 masih melanda Kota Balikpapan dengan jumlah pasien positif Covid-19 yang terus bertambah.

Anggota DPRD Balikpapan, Nurhadi Saputra mengatakan, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas di luar rumah. “Kalau pun terpaksa mendatangi tempat-tempat keramaian seperti pasar tradisional, pasar swalayan, mal dan pusat perbelanjaan lainnya, protokol kesehatan tetap harus dijalankan agar terhindar dari paparan Covid-19,” ujar Nurhadi kepada Balikpapan Pos, kemarin (21/5).

Nurhadi menyebut, kebiasaan atau budaya berbelanja menyambut Idulfitri sulit dihilangkan dari masyarakat. Apalagi, dalam hal jual beli makanan yang menjadi dasar kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini, Ia mengingatkan supaya masyarakat sadar untuk tetap melakukan physical distancing. “Jaga jarak saat harus mendatangi kerumunan, karena kami tak bisa juga melarang orang untuk mencari makanan,” terangnya.

Selain menjaga jarak, Nurhadi juga meminta agar penjual tetap menjaga kualitas makanan tetap steril. Semua pihak, lanjutnya, dalam hal ini harus saling peduli dan sadar akan kesehatan dan kebersihan. Masyarakat dan penjual juga diwajibkan menggunakan masker, dan melakukan protokol kesehatan jika sudah berada dari kerumunan. “Gunakan masker, lakukan pola hidup bersih dan sehat,  serta patuhi protokol kesehatan harus tetap kita laksanakan. Karena apa yang sudah diimbau oleh pemerintah sudah sangat tepat,” tuturnya.

Menurut Nurhadi, DPRD juga sudah menyampaikan kepada pemilik mal, khususnya petugas keamanan mal untuk menyampaikan kepada pengunjungnya untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. “Petugas keamanan atau sekuriti mal harus mengatur sedemikian rupa pengunjungnya agar tidak terjadi kerumunan masyarakat yang mengakibatkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” aku politikus PPP ini.

Dia menegaskan bahwa jika warga tidak disiplin dan patuh maka pihaknya tidak tahu kapan wabah covid-19 akan berakhir. “Kami ingin secepatnya berakhir, bisa bekerja, bisa beribadah, dan tentu kita sudah rindu dengan semua sahabat-sahabat kita, saudara kita untuk berpeluk, bersalaman dan bercerita, tanpa takut dan curiga terjangkit Covid-19,” pungkasnya. (dan/rus)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X