BALIKPAPAN- Pemerintah Kota Balikpapan berencana akan meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan pelayaran kapal motor kayu yang berada di sekitar Teluk Balikpapan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, kebijakan tersebut dilakukan untuk mencegah adanya masyarakat yang nekat mudik dengan menggunakan kapal motor kayu sejak adanya pengetatan penumpang di kawasan Pelabuhan Semayang dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
“Kita sudah sampaikan ke Lanal yang bertugas mengawasi hal ini, takutnya nanti banyak yang mudik dengan menggunakan kapal kayu, sehingga berpotensi menimbulkan bahaya penyebaran virus Corona,” kata Rahmad Mas’ud yang juga menjabat Ketua DPC INSA (Indonesian National Shipowners’ Association) Balikpapan ketika diwawancarai wartawan.
Menurutnya, hingga saat ini kebijakan karantina kapal yang berlayar di sekitar Teluk Balikpapan masih berjalan untuk mencegah adanya potensi penyebaran virus Corona atau Covid-19 dengan melibatkan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Setiap kapal yang masuk ke wilayah Teluk Balikpapan akan dilakukan pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru kapal (ABK) yang ada, untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Jika ada penumpang atau kru kapal yang terindikasi terpapar virus Corona, maka akan langsung dilakukan tindakan, isolasi dan rujuk ke rumah sakit. Kemudian, penumpang lain atau kru kapal lainnya akan dilakukan observasi di atas kapal.
Rahmad menjelaskan, pihaknya berencana menggelar rapat sejumlah instansi terkait sebelum Lebaran untuk mengevaluasi penerapan karantina kapal sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona.
“Kemarin sudah ada evaluasi, rencananya sebelum Lebaran kita akan lakukan evaluasi lagi. Kalau protap sudah kita laksanakan,” tambahnya.(MAULANA/KPFM/pro)
