Data Penerima BST Selisih 2 Ribuan, Kok Bisa Ya...??

- Minggu, 24 Mei 2020 | 11:54 WIB
Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi
Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi

Pemerintah Kota Balikpapan menyebutkan ada sekitar 2 ribu kepala keluarga (KK) di Balikpapan yang belum masuk daftar penerima Bantuan Sosial Tunai (BST).

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, berdasarkan data yang diterima dari Kementerian Sosial, dari 15 ribu KK yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Balikpapan, tercatat 13 ribu KK masuk sebagai penerima Bantuan Sosial Tunai (BST).

Namun dari data yang disampaikan oleh Kantor Pos, jumlah keluarga penerima BST yang akan dicairkan sebanyak 10.845 KK. Sehingga ada selisih data sekitar 2 ribu KK yang belum menerima BST pada pencairan tahap pertama.

“Yang rutin dari program PKH itu sekitar 15 ribuan KK. Sedangkan yang keluar namanya ini sekitar 13 ribuan KK. Data dari Kantor Pos ada 10.845 KK, berarti ada sekitar 2 ribuan yang belum keluar namanya. Apakah ini masih menunggu verifikasi atau bagaimana? Kita masih tunggu,” katanya ketika diwawancarai wartawan.

Menurutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk memastikan selisih data yang dimiliki oleh Pemerintah Kota dengan Kantor Pos. Apakah data tersebut masih dalam proses verifikasi atau seperti apa.

Ia menjelaskan, baru-baru ini juga ada tambahan daftar penerima BST dari Kementerian Sosial sebanyak 200 KK, namun belum ada nama dan identitas penerimanya. Sehingga belum bisa dicairkan.

“Berdasarkan pengalaman di Penajam, awalnya keluar data penerima 3 ribuan, kemudian menyusun lagi seribuan. Di Balikpapan juga, berdasarkan data Kantor Pos kan 10.845. Ternyata ada tambahan 200 KK, tapi belum ada namanya. Kita tunggu saja yang dua ribuan itu,” terangnya.

Meski sudah memasuki hari terakhir jadwal pencairan BST tahap pertama, pada Jumat 22 Mei 2020, Rizal menjelaskan hal tersebut tidak masalah ketika ada penambahan data dari selisih daftar penerima BST.

“Walaupun waktunya tinggal sampai hari Jumat, kan masih bisa. Kalau misalnya sampai hari Jumat tidak dapat, nanti bisa setelah Lebaran. Atau langsung nanti double dua bulan, karena bantuan ini untuk tiga bulan,” terangnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar berperan aktif dalam memeriksa data dirinya di website Kementerian Sosial untuk memastikan dirinya masuk dalam daftar penerima BST.

“Masyarakat bisa mengecek namanya di website Kementerian Sosial, apakah namanya ada atau tidak. Jangan pasif. Bisa juga menanyakan ke RT kalau belum terima undangan,” ujarnya.(MAULANA/KPFM/pro)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X