BALIKPAPAN- Pemerintah Kota Balikpapan memastikan dana hibah yang tersisa untuk penyelenggaran tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) belum ada yang digunakan untuk penanganan pandemi virus Corona atau Covid-19.
“Sesuai arahan dari Mendagri, anggarannya cuma ditahan saja di rekening KPU sendiri, sampai ada arahan selanjutnya,” kata Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Sayid MN Fadly ketika diwawancarai wartawan di kantornya, Selasa (26/5).
Dengan ketersediaan anggaran tersebut dipastikan Kota Balikpapan siap untuk melanjutkan pelaksanaan tahapan Pilkada serentak, apabila dilanjutkan pelaksanaannya pada 9 Desember 2020 ini. “Anggaran masih ada tidak diapa-apakan. Ya kalau memang dilaksanakan Desember ini, sudah siap anggarannya,” jelasnya.
Menurutnya, khususnya untuk anggaran pelaksanaan tahapan persiapan pelaksanaan Pilkada serentak di Kota Balikpapan tidak dikenakan kebijakan refocusing. Hanya dilakukan beberapa rasionalisasi terhadap beberapa anggaran yang dinilai tidak perlu seperti kegiatan rapat pembahasan dan tahapan verifikasi calon perseorangan yang telah ditiadakan.
Sesuai dengan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Pemerintah Kota Balikpapan, Komisi Pemilihan Umum Kota Balikpapan, Badan Pengawas Pemilu Kota Balikpapan dan Kepolisian Resort Kota Balikpapan, total anggaran yang disetujui untuk pelaksanaan Pilkada Kota Balikpapan tahun 2020 tercatat mencapai Rp73 miliar.
Pada tahap awal, sekitar 40 persen dari dana yang diajukan atau sebesar Rp28,1 miliar yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kota Balikpapan tahun 2019 telah dicairkan.
Dana tersebut akan dialokasikan kepada KPU Kota Balikpapan sebesar Rp22 miliar dari Rp53 miliar anggaran yang disetujui, Bawaslu Kota Balikpapan sebesar Rp4,6 miliar dari Rp11,5 miliar dan Polres Balikpapan Rp1,5 miliar dari Rp7,8 miliar
Namun Fadly menambahkan, bahwa masih tidak menutup kemungkinan anggaran yang tersisa masih dapat dialihkan untuk membiayai program penanggulangan Covid-19, apabila bencana yang terjadi masih berlanjut.
“Tapi kalau rencana Corona ini masih berlanjut ya ada juga kemungkinan akan dimasukkan dalam anggarannya, untuk saat ini duitnya belum diapa-apakan. Masih ada,” tambahnya.(MAULANA/KPFM)