Penularan DBD di PPU Mulai Turun

- Minggu, 31 Mei 2020 | 11:02 WIB

PENAJAM - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) selama dua bulan terakhir ini terus mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU jumlah kasus DBD pada Januari 2020 sebanyak 26 kasus, Februari 38 kasus, Maret 12 kasus, April 9 kasus dan Mei 7 kasus. Jadi, selama lima bulan jumlah kasus DBD sebanyak 92 warga terserang DBD.

“Bulan April dan Mei, jumlah kasus DBD mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes  PPU dr Eka Wardhana pada media ini.

Meskipun wabah penyakit demam berdarah dengue ini mengalami penurunan, Eka Wardhana menyatakan, warga Benuo Taka tetap harus waspada terhadap penyakit menular melalui gigitan nyamuk ini. “Walaupun turun jumlah kasusnya dua bulan terakhir ini, namun kita tetap waspada. Mengingat siklus cuaca yang tidak menentu, panas dan hujan,” terangnya.

Pemberantasan sarang nyamuk harus terus digalakkan oleh masyarakat. Selain menggunakan obat-obatan anti nyamuk, pemberantasan sarang nyamuk seperti di saluran pembuangan air harus rutin dilakukan. “Pemberantasan sarang nyamuk terus dikampanyekan ke masyarakat,” tutur dia.

Eka Wardhana menyatakan, dalam waktu dekat ini, Dinkes juga akan membagikan abate kepada masyarakat. Pembagian abate akan didistribuskan oleh masing-masing puskesmas. Dinkes memiliki stok abate sebanyak 660 kilogram (Kg) yang siap dibagikan.

“Dinas Kesehatan akan membagikan 660 Kg abate ke warga. Ini salah satu upaya pemerintah daerah untuk menekan angka penyakit DBD. Karena, siklus penularan DBD yang harus diwaspadai sampai bulan Oktober,” tukasnya. (kad/ono)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X