BALIKPAPAN – Penyebaran virus Corona yang sudah mewabah di sejumlah wilayah Indonesia termasuk Kota Balikpapan, telah memberikan dampak yang cukup besar dalam pertumbuhan perekonomian.Sejumlah sektor usaha andalan seperti pariwisata, hiburan dan perhotelan yang ada di Kota Balikpapan terkena imbas. Sekitar 6 ribu lebih karyawan dilaporkan terpaksa dirumahkan dan dikenakan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasinya dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan, pihaknya akan memfokuskan sejumlah penyusunan rencana kerja pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021 untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan akibat wabah virus Corona.
“Saya sudah sampaikan dalam rapat bersama OPD, kita akan fokuskan pelaksanaan RPJMD tahun 2021 untuk recovery ekonomi akibat wabah COVID-19,” katanya ketika diwawancarai wartawan, Jumat (29/5).Menurut Rizal, pihaknya sudah tidak lagi mengejar target pemenuhan pelaksanaan RPJMD tahun 2016-2021, karena sejumlah program yang sudah direncanakan akan dialihkan pelaksanaannya pada kegiatan untuk pemulihan ekonomi dan sosial, selain itu sejumlah anggaran yang sudah dianggarkan sebelumnya juga telah dikenakan kebijakan refocusing anggaran untuk membiayai kegiatan percepatan penanganan Covid-19.
“Kita sudah bahas, kita tidak lagi ngotot untuk pencapaian pelaksanaan RPJMD pada tahun 2021, karena tahun depan sesuai dengan arahan dari Pusat kita akan fokuskan sejumlah kegiatan untuk menangani upaya recovery ekonomi, jadi mungkin pelaksanaan RPJMD hanya sampai tahun 2020 ini, karena memang tahun 2021 tidak akan maksimal,” jelasnya.(MAULANA/KPFM)
