BALIKPAPAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan meminta kepada seluruh pelajar SMP baik negeri maupun swasta untuk tidak datang ke sekolah saat pengumuman kelulusan Jumat (5/6) nanti, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang saat ini masih mengkhawatirkan.
Langkah antisipasinya, Disdikbud menggandeng surat kabar harian Balikpapan Pos dalam mengumumkan hasil kelulusan siswa-siswi SMP negeri dan swasta se-Balikpapan di hari tersebut. Rencananya hasil kelulusan siswa-siswi SMP negeri dan swasta yang berjumlah kurang lebih 9.400 peserta didik ini akan dimuat di Balikpapan Pos secara lengkap. Baik itu nama, nomor peserta dan asal sekolah masing-masing.
"Untuk menghindari terjadinya kerumunan dan pertemuan di sekolah, maka pengumuman akan disampaikan melalui koran lokal Balikpapan. Jadi kepada orangtua dan seluruh peserta didik tidak perlu datang ke sekolah," jelas Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Muhaimin kepada Balikpapan Pos, kemarin (2/6).
"Karena sudah bisa dilihat pengumumannya di koran lokal. Nantinya juga akan menyusul SKL (Surat Keterangan Lulus) dan SK (Surat Keputusan) kelulusan yang akan dimasukkan ke dalam website sekolah," sambung Muhaimin.
Nantinya SKL dan SK kelulusan akan dipergunakan untuk mendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK yang ditetapkan pada tanggal 22-29 Juni 2020 mendatang. "Sedangkan untuk pembagian rapor diserahkan kepada masing-masing sekolah dengan tetap mempertimbangkan standar protokol kesehatan," jelasnya.
Sementara itu, Manajer Pemasaran Balikpapan Pos, Eddy Adha menyampaikan terima kasih atas kepercayaan selama ini, utamanya kerja sama pengumuman kelulusan SMP negeri dan swasta dengan Balikpapan Pos. "Kami atas nama manajemen Balikpapan Pos berterima kasih atas kerja sama yang sudah terjalin baik dengan Disdikbud Balikpapan, khususnya dalam pengumuman kelulusan SMP sederajat Kota Balikpapan tahun 2020 ini," ungkap Eddy.
Menurutnya Balikpapan Pos sebagai koran terbesar di Kota Minyak terus berusaha mendukung program pemerintah, begitu juga dengan penanganan Covid-19 agar siswa tidak perlu ke sekolah. Masyarakat juga diimbau tidak perlu khawatir terhadap penyebaran Covid-19 melalui kertas koran. Karena dalam proses produksi sudah ada standar khusus.
"Balikpapan Pos sendiri bukan sekadar koran yang menyampaikan informasi berita saja. Tapi juga sebagai koran yang sangat konsisten peduli pendidikan dengan berbagai program off print yang ada. Seperti pelaksanaan JGTS, Balikpapan Mengaji ke sekolah-sekolah, olahraga bareng ke sekolah, lomba-lomba dan lainnya," terang Eddy.
Bahkan Balikpapan Pos satu-satunya media cetak yang mendapatakan Education Award dari Pemprov Kaltim tahun 2015 lalu setelah melewati proses seleksi yang begitu ketat atas program-program yang sudah berjalan terkait dengan dukungan terhadap dunia pendidikan. (han/rus)